Home Gaya Hidup Masyarakat Disarankan Kurban Hewan Sehat

Masyarakat Disarankan Kurban Hewan Sehat

Karanganyar, Gatra.com – Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan (Dispertan) PP Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng) menyarankan masyarakat memilih hewan yang benar-benar sehat meskipun MUI membolehkan kurban hewan bergejala ringan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada Iduladha nenti.

Penting diketahui, MUI telah menerbitkan fatwa Nomor 32 Tahun 2022 tentang Hukum dan Panduan Pelaksanaan Ibadah Kurban Saat Kondisi Wabah PMK. Hewan terpapar PMK tetap sah dikurbankan apabila bergejala ringan, seperti lepuh ringan pada celah kuku, kondisi lesu, tidak nafsu makan, dan keluar air liur lebih. Sedangkan tidak sah dikurbankan apabila hewan gejala klinis kategori berat, seperti lepuh pada kuku sampai terlepas, pincang, tidak bisa berjalan, dan menyebabkan sangat kurus.

Kabid Peternakan Dispertan PP Kabupaten Karanganyar, Heri Sulistyo, mengatakan, pemilihan hewan yang benar-benar sehat menentukan kualitas daging konsumsinya.

"Memang MUI sudah menerbitkan fatwa, hewan bergejala ringan PMK sah dikurbankan. Tapi silakan kembali ke masyarakat sendiri. Kalau dari kami, menyarankan pilih yang benar-benar sehat," katanya kepada Gatra.com, Jumat (8/7).

Ia memastikan di tengah wabah PMK, masih banyak terdapat sapi maupun kambing sehat dan sesuai syariat berkurban saat Iduladha. Ia bersama tim pengawasan hewan ternak juga menyarankan masyarakat tidak terlebih dulu menyuntikan vaksin PMK untuk hewan yang akan dikurbankan.

"Vaksin dosis I datang pada dua pekan sebelum Iduladha. Padahal harus menunggu sebulan lagi diberi dosis II. Sebaiknya bagi yang akan dikurbankan, enggak dulu divaksin. Dikhawatirkan muncul kejadian pascaimunisasi, seperti demam dan tidak nafsu makan. Akhirnya berdampak pada kualitas daging," katanya.

Heri menyampaikan, Dispertan PP Karanganyar telah membagi delapan tim pemeriksaan hewan kurban yang akan diterjunkan pada Sabtu–Minggu (9–10/7) ke lokasi pemotongan hewan kurban.

Sebelumnya, tim juga memeriksa kesehatan hewan ternak yang akan dijual untuk kurban. Belum ditemukan indikasi sakit mata, cacing hati maupun antraks. "Masih aman. Enggak ada yang sakit belekan. Sebab, tahun ini memang sangat ketat lalu lintas ternaknya," kata dia.

Kepala Dispertan PP Karanganyar, Siti Maesyaroch, mengatakan, masih banyak hewan sehat yang tak terjangkit PMK. "Dari 70 ribu ekor sapi, yang sakit itu 300 ekor. Silakan pilih hewan kurban sehat. Enggak perlu panik," katanya. 

4019