Tokyo, Gatra.com - Penembakan yang menyebabkan kematian mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, mengejutkan dunia. Para pemimpin dunia menyampaikan keterkejutan dan duka mereka, sebagian besar pernah bekerja sama dengan Abe saat menjabat sebagai PM Jepang terlama, dari 2012-2020.
Perdana Menteri Inggris yang baru mundur kemarin, Boris Johnson , menuliskan di akun Twitter-nya, “Doa saya untuk keluarga, teman dan masyarakat Jepang. Inggris Raya bersama kalian di masa-masa gelap dan sedih ini.”
Sementara Walikota London Sadiq Khan juga lewat akun Twitternya, menyampaikan duka mendalam. “Sebuah serangan terhadap demokrasi dan sebuah tindakan memalukan dari seorang pengecut yang membungkap pimpimnan politik.”
Perdana Menteri Imdia Narendra Modi, memutuskan Sabtu esok sebagai hari berkabung nasional untuk menunjukkan simpati terhadap meninggalnya Abe. “Abe adalah seorang negarawan dunia, seorang pemimpin yang hebat dan seorang administrator yang luar biasa,” kata Modi.
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Abe adalah seorang teman yang hebat dan sekutu Australia. “Untuk masyarakat Jepang, kami ikut berduka,” kata Albanese.
Presiden Komisi Uni Eropa, Ursula von der Leyen menyebut Abe sebagai orang yang menyenangkan. “Tindakan yang brutak dan pembunuhan Shinzo Abe mengejutkan seluruh dunia,” sebut Ursula.
Presiden Rusia, Vladimir Putin mengirimkan surat dukacita pribadi kepada keluarga Abe, yakni ibu dan istri Abe. “Abe adalah seorang negarawan yang luar biasa. Mohon terima dukacita saya yang mendalam atas meninggalnya putra Anda dan suami Anda, Shinzo Abe,” demikian tulis Putin.
Menlu Amerika Serikat Anthony Blinken, menyebut pembunugan terhadap Abe mengejutkan. “Abe adalah seorang pemimpin dengan visi yang hebat, dan seorang mitra yang luarbiasa yang membawa hubungan Jepang-Amerika Serikat naik ke level baru.
