Washington, Gatra.com - Inflasi di Amerika Serikat (AS) mencapai level tertinggi sejak 1981 yaitu 9,1%. Itu berarti barang dan jasa rata-rata 9,1% lebih mahal hari ini daripada 12 bulan yang lalu. Bahan makanan dan harga gas terus menjadi kontributor utama untuk tingkat yang tinggi.

Tapi bagaimana inflasi AS dibandingkan dengan seluruh dunia?

Selama pertemuan dengan Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador pekan lalu, Presiden Biden mengatakan, "Kami menderita inflasi yang dipaksakan sebagai konsekuensi dari apa yang terjadi di Ukraina, tetapi kami memiliki tingkat terendah dari hampir setiap negara besar di dunia."

Namun klaim Joe Biden ini tidak sepenuhnya benar. Menurut laman 10news, berdasarkan data terbaru yang dirilis OECD (Organization for Economic Cooperation and Development/Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan), ada banyak negara lain dengan tingkat inflasi yang lebih baik daripada AS.

Di Kanada dan Meksiko, tingkat inflasi masing-masing adalah 7,7% dan 8%. Di Eropa, inflasi Jerman adalah 7,6%, sedangkan Prancis adalah 5,2%.

Di Korea, inflasi tercatat sebesar 6,0%, sedangkan di Cina, inflasi dilaporkan hanya sebesar 2,2% di bulan April.

Tapi ada banyak negara dengan tingkat inflasi yang lebih tinggi. Di Argentina, inflasi saat ini 64%. Di Turki, inflasi mencapai 78%.

Di Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, tingkat inflasi tahunan Indonesia pada Juni 2022 mencapai 4,35% (year-on-year/yoy). Tingkat inflasi tersebut sekaligus menjadi yang tertinggi sejak Juni 2017.