Home Internasional MER-C Ungkap Kondisi Rakyat Afghanistan Selepas Dua Bencana Besar

MER-C Ungkap Kondisi Rakyat Afghanistan Selepas Dua Bencana Besar

Kabul, Gatra.com - Afghanistan mengalami dua bencana alam besar dalam waktu yang berdekatan. Di akhir bulan Juni, gempa bumi mengguncang daerah Afghanistan Timur.

Lalu pada awal Juli banjir bandang melanda daerah Afghanistan Tengah dan Timur. Hal ini menyebabkan Afghanistan menghadapi bencana ganda.

 

Sebelumnya, Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia telah mengirimkan tim medis ke Afghanistan. Tim yang dikirimkan merupakan tim bedah yang terdiri dari relawan Dokter Spesialis Bedah Orthopaedi dan Traumatologi, Dokter Spesialis Anestesi dan Perawat Kamar Bedah.

 

Tim dipimpin oleh dr. Zecky Eko Triwahyudi, SpOT. Adapun tim tersebut telah tiba di Kabul, Ibukota Afghanistan pada Jum'at 15 Juli 2022 lalu.

 

Dokter Zecky mengatakan, timnya telah berkoordinasi dengan Pusat Pendidikan Ortopedi dan Pusat Rujukan Ortopedi di RS Nasional Wazir Mohammad Akbar Khan Afghanistan, dengan Prof. Emal Wardak selaku Kepala Departemen Ortopedi dan Traumatologi yang juga menangani korban gempa.

 

“Sambutan hangat dari para dokter dan petugas RS terhadap kehadiran Tim Bedah MER-C. Bahkan Tim bergabung untuk turut serta melakukan operasi kasus-kasus neglected trauma di RS tersebut,” ujar Zecky dalam siaran pers yang diterima, Ahad (24/7).

 

Lebih lanjut, Zecky menjelaskan, pihak-pihak yang ditemui di Afghanistan berharap kerjasama dengan MER-C bisa berjalan untuk jangka panjang termasuk untuk memberikan pendidikan pada tenaga medis dalam bidang pelayanan publik.

 

Mereka, ungkap Zecky, sangat membutuhkan sharing ilmu terkait pelatihan peningkatan skills dan sistem pelayanan publik yang lebih baik, termasuk fellowship program untuk meningkatkan keilmuan para tenaga medis dan pelatihan dalam bidang kebencanaan.

 

“Beberapa sharing ilmu sudah mulai kami lakukan, seperti relawan dokter spesialis anestesi kami melakukan sharing keilmuan terkait USG guided nerve block kepada dokter-dokter anestesi di ruang operasi RS Wazir Mohammad Akbar Khan,” jelas Zecky.

 

Dalam rangka capacity building, Tim MER-C juga akan memberikan pelatihan Basic Orthopaedic Operation Preparation dan pemberian ilmu-ilmu dasar kamar operasi bagi staf perawat ruang operasi RS Wazir Mohammad Akbar Khan National Hospital.

 

Melihat keterbatasan peralatan yang ada khususnya di ruang operasi RS Wazir Mohamad Akbar Khan National Hospital Afghanistan, Tim MER-C akan menyumbangkan set alat-alat orthopaedi dan implant.

 

Di samping itu, tim juga telah menyumbangkan alat USG portable untuk anestesi blok demi melengkapi pelayanan di ruang operasi RS ini. Sementara itu, bantuan obat-obatan yang dibawa akan diserahkan oleh tim untuk nantinya akan didistribusikan ke lokasi klinik yang paling membutuhkan di Afghanistan.

 

Assessment Tim Bedah MER-C juga mencatat beberapa hal yang terjadi pasca bencana dan harus segera mendapatkan pemecahannya di bidang medis, yaitu malnutrisi anak dan depresi kronik yang diderita warga Afghanistan di seluruh wilayah Afghanistan, kemudian air bersih, tempat tinggal dan ancaman kolera serta infeksi virus pasca bencana alam di area terdampak.

 

Tim Bedah MER-C dijadwalkan akan bertugas selama dua pekan. Ini adalah kunjungan MER-C ke-4 ke Afghanistan, sebelumnya pada tahun 2001 dan 2002 atau sekitar 20 tahun lalu, kemudian pada Maret 2022 dan Juli 2022.

 

Terlepas dari situasi politik dan belum diakuinya pemerintahan Taliban di Afghanistan oleh dunia Internasional, namun krisis kemanusiaan yang dihadapi masyarakat Afghanistan sangat nyata dan membutuhkan perhatian serta bantuan dari masyarakat Internasional.

 

Untuk itu, MER-C berharap dukungan dari masyarakat Indonesia agar bisa menjalankan program bantuan jangka panjang seperti yang diharapkan rakyat Afghanistan khususnya dalam bidang medis.

 

 

135