Home Olahraga Liliyana Natsir Setelah Pensiun: Gila, Dunianya Sangat-Sangat Berbeda

Liliyana Natsir Setelah Pensiun: Gila, Dunianya Sangat-Sangat Berbeda

Jakarta, Gatra.com – Setelah memutuskan gantung raket pada 2019 lalu, mantan peraih medali emas bulu tangkis Olimpiade Rio 2016, Liliyana Natsir, sibuk dengan berbagai kegiatan baru. Tidak sepenuhnya meninggalkan bulu tangkis, saat ini ia memegang posisi sebagai Technical Advisor di PB Djarum yang kerap datang ke berbagai daerah di Indonesia untuk memberi pengalaman dan masukan yang dibutuhkan oleh atlet-atlet muda.

“[Kelihatannya] enak ya juara olimpiade, juara dunia. Tapi kan, tahap menuju ke situnya, mereka harus tahu," kata Liliyana setelah laga eksibisi di perhelatan Semi Final Piala Presiden 2022 di Gor Nanggala, Cijantung, Jakarta Timur (Jaktim), Jumat (5/8).

Butet, demikian Liliyana karib disapa, mengungkapkan, salah satu kesulitan terberat yang pernah dialami. "Saya juga sempat ada di titik down, kalah dalam kejuaraan penting padahal harusnya bisa menang. Jadi proses itu yang belum pernah mereka alami, ya saya share sehingga saat menghadapinya, mereka sudah tahu caranya.”

Selain itu, Liliyana Natsir kini sibuk berelasi dan mengembangkan bisnisnya. Saat ini, ia fokus pada bidang bisnis properti. Berperan sebagai developer, ia bersama timnya membangun cluster kecil sebagai bisnis awal yang memungkinkan untuk membawa profit ke depannya. Sebagai tambahan, ia juga memiliki bisnis refleksi di luar bisnis properti tersebut. Kegiatan ini disebutnya sebagai pembelajaran dan bagian dari dirinya yang ingin keluar dari zona nyaman.

Baca Juga: Ini Kegiatan Anyar Liliyana Natsir

“Ada keseruan tersendiri, sih. Setelah saya selesai bermain badminton kemudian mulai lebih aktif mengurus bisnis, saya baru tahu, gila, dunianya sangat-sangat berbeda, ya,” ujarnya.

Kehidupannya sebagai atlet, membuatnya terus berfokus pada diri sendiri untuk memberikan kemampuan terbaik dan menjaga dari cedera. Namun, dunia bisnis melibatkan lebih banyak pihak dan faktor humanis. Untung-rugi, fasilitas, karyawan, cara bersaing, serta inovasi, menjadi poin-poin yang baru ia temukan di dunia yang digelutinya saat ini. Liliyana menyebutkan bahwa mental yang ia dapatkan dari bermain bulu tangkis bisa dimanfaatkan untuk berbisnis agar usaha bisa bertahan.

Rutinitas kala menjadi atlet membuat Liliyana Natsir tetap rajin berolahraga. Meskipun tidak sepadat dahulu, ia masih berolahraga untuk menjaga kesehatan. Bulu tangkis yang dahulu menjadi pekerjaannya, kini ia jalankan sebagai hobi yang membantunya berelasi dan bersenang-senang.

“Bukan lebih ke mencari prestasinya, tapi mencari kesehatannya sekarang,” ucapnya.

Jenis olahraga lain tak luput ia coba. Renang, bersepeda, serta tenis lapangan menjadi olahraga pilihannya. Namun, ia mengaku tidak suka olahraga yang berkaitan dengan berlari.

Baca Juga: Liliyana Natsir dan Catatan Kecil Sang Ayah

“Engggak suka lari. Atlet kalau sudah denger lari, mules-mules. Sudah kenyang kita sama tes-tes lari itu,” katanya.

Memasuki bulan Agustus, Butet mengaku bahwa ia jarang terlibat dalam lomba-lomba khas kemerdekaan karena menjaga diri dari cedera. Namun, momen bersejarah pada 2016 lalu –ketika ia berhasil meraih emas Olimpiade Rio– kerap terlintas dalam benaknya.

Sebagai pengingat, Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad berhasil meraih emas pada ganda campuran bulu tangkis di Olimpiade Rio 2016, tepat pada hari kemerdekaan ke-71 Indonesia. Mereka mengalahkan ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dengan skor 21-14 dan 21-12.

“Enggak ada acara khusus, sih, tapi, mengenang olimpiade 7 tahun lalu. Gila, 7 tahun lalu, gue lagi di panggung nih, jam segini,” ungkapnya puas.

918