Home Ekonomi Kemendag-PBNU Kerja Sama Kembangkan Kewirausahaan di Pesantren

Kemendag-PBNU Kerja Sama Kembangkan Kewirausahaan di Pesantren

Jakarta, Gatracom – Menteri Perdagangan Zulkilfi Hasan (Zulhas) dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquh menjalin kerja sama untuk membantu pemerintah dalam mengembangkan kewirausahaan di lingkungan pesantren. Percepatan pengembangan ini bertujuan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi di 2045 mendatang.

Menurut Zulkifli, cara mempercepat pengembangan tersebut dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang memiliki daya saing, produktivitas di sektor ekonomi, dan mampu melakukan transformasi digital.

“Agar nanti di 2045 itu para insan pesantren dapat berkontribusi untuk memajukan Indonesia. Sekarang kan semua terbuka dengan platform digital. Sehingga nantinya kita akan saling terintegrasi,” ujar Zulhas dalam keterangan pers, Kamis (11/8).

Ia mengungkapkan, kerja sama dengan PBNU sangatlah penting untuk membangun sinergi sehingga kewirausahaan di pondok-pondok pesantren dapat berkembang dengan cepat. Ia juga menuturkan, sudah ada 48.000 warung yang di bentuk Kementerian Perdagangan di seluruh Indonesia. Ke depan, ia menargetkan percepatan digitalisasi 1.000 pasar rakyat dan 1 juta pedagang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di seluruh Indonesia.

“Nanti kami berdayakan dengan menyuplai kebutuhan-kebutuhan pokok dari produksinya langsung. Sehingga warung-warung itu bisa berkembang dan bersaing dengan baik,” ujar dia.

Untuk mempercepat target itu, Kementerian Pedangan akan berupaya menguatkan pemahaman digitalisasi kepada para santri dan dimulai dari pengembangan warung-warung kecil di sekitar pesantren “Paling tidak setiap pesantren sudah punya supermarket sendiri yang harganya bersaing,” ungkapnya.

Zulkifli yakin kerja sama antara Kementerian Perdagangan dengan PBNU ini akan berbuah baik. Sebab, hampir 97 persen tenaga kerja/pedagang terdapat di lingkungan pesantren.

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf yakin bahwa kerja sama ini dapat menguatkan semangat Nahdlatut Tujjar (wirausaha) di lingkungan masyarakat NU. "Ini momentum yang baik bagi kita untuk kebangkitan kita seperti yang pernah dilakukan para sesepuh kita," katanya.

Gus Yahya berharap, kerja sama ini menjadi penanda khidmat NU dalam mengayomi masyarakat. Dengan kerja sama ini, warga NU yang berkecimpung di dunia perdagangan terbantu dan dimudahkan akses dagangnya. Dengan adanya akses yang baik, maka nantinya akan berdampak pada perekonomian negara.

92