Home Nasional Sasaran Prioritas Vaksin PMK

Sasaran Prioritas Vaksin PMK

Jakarta, Gatra.com - Penyakit mulut dan kuku (PMK) merupakan penyakit yang menyerang hewan. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus yang bersifat akut dan sangat menular. Semua hewan berkuku belah/genap bisa terinfeksi, mulai dari sapi, kerbau, babi, kambing, domba termasuk juga hewan liar seperti gajah, rusa dan sebagainya.

PMK mulai merebak di Indonesia pada bulan Mei lalu. Direktur Kesehatan Hewan, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Nuryani Zainuddin, menjelaskan bahwa program vaksinasi dilakukan dengan tujuan memberi kekebalan pada hewan yang sehat sehingga menghentikan laju penyebaran penyakit ini.

“Sasaran vaksin adalah hewan ternak yang sehat ke wilayah-wilayah wabah. Ada total 24 provinsi terdampak, namun alokasi vaksin tahap awal ke daerah sentra ternak seperti Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah,” jelasnya pada acara yang diselenggarakan secara daring oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kamis (18/8).

Data Kementerian Pertanian (Kementan) menunjukkan bahwa Provinsi Jawa Barat telah menerima hingga 670 ribu dosis, menjadi yang terbanyak dibanding provinsi lainnya. Sejauh ini, jumlah vaksin yang telah diterima oleh peternak mencapai 1,5 juta dosis. Target yang direncanakan oleh Kementan mencatatkan total 14 juta dosis vaksinasi akan diberikan ke hewan ternak.

Beberapa strategi diterapkan oleh pemerintah dalam proses distribusi vaksin. Salah satunya dengan cara memberikan vaksin ke hewan prioritas, yaitu ternak sapi dan kerbau. Hal ini dilakukan karena kedua hewan tersebut merupakan yang paling rentan terkena wabah dan menunjukkan gejala penyakit. Sasaran vaksin prioritas juga diberikan ke ternak bibit yang mempunyai sifat unggul untuk tujuan produksi, serta ternak yang memiliki potensi nilai ekonomi tinggi.

Ketua Umum Perhimpunan Peternak Sapi Kerbau Indonesia (PPSKI), Nanang Purus Subendo mengharapkan program vaksinasi bisa dipercepat dan dengan jangkauan lebih luas lagi.

“Vaksinasi menjadi harapan terakhir bagi peternak untuk menyelamatkan ternaknya,” ucapnya.

Ia juga menjelaskan bahwa penyakit ini membuat peternak melakukan panic selling di mana peternak terburu-buru ingin menjual hewan ternaknya. Bukan hanya hewan ternak yang sakit, melainkan juga yang sehat karena tidak ingin hewannya ikut tertular.

111