Home Nasional KASAL Ungkap Masa Depan Kapal Legendaris KRI Dewaruci

KASAL Ungkap Masa Depan Kapal Legendaris KRI Dewaruci

Jakarta, Gatra.com - KRI Dewaruci merupakan kapal layar terbesar yang dimiliki TNI Angkatan Laut. Di setiap pelayarannya, kapal legendaris itu kerap kali membawa misi diplomasi dan pariwisata, bahkan hingga ke mancanegara. Kapal tersebut pada dasarnya digunakan sebagai kapal pelatihan bagi taruna ataupun kadet Akademi Angkatan Laut.

Kendati demikian, tugas dari KRI Dewaruci pun mulai digantikan oleh KRI Bima Suci-945 yang mulai beroperasi pada 2017 silam. Bahkan, kini KRI Bima Suci-945 pun telah menggantikan tugas pelayaran jarak jauh KRI Dewaruci yang saat ini hanya dapat berlayar di perairan Indonesia.

"Karena ini kondisinya sudah tua tadi, kita supaya untuk menjaga kondisi teknisnya maupun badan kapalnya, kita layarkan di dalam negeri saja," jelas Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Yudo Margono, dalam acara "Ngopi Bareng" di atas KRI Dewaruci, Jumat (2/9).

Untuk diketahui, KRI Dewaruci telah "lahir" sejak 24 Januari 1953 silam. Dengan demikian, usia kapal legendaris tersebut akan tepat berusia 70 tahun pada awal 2023 mendatang.

Meski begitu, Kasal Yudo Margono memastikan bahwa KRI Dewaruci masih dalam kondisi laik laut, bahkan hingga saat ini. Laik laut sendiri berarti suatu kondisi di mana sebuah kapal dinyatakan masih layak untuk melakukan pelayaran di laut.

Oleh karena itu, Kasal pun mengaku masih belum memiliki rencana untuk memuseumkan kapal legendaris tersebut dalam waktu dekat. Namun, ia memastikan bahwa KRI Dewaruci nantinya memang akan dimuseumkan apabila sudah tidak layak. Mengingat, kapal tersebut memiliki sejarah yang terbilang panjang.

"Kalau sudah tidak layak lagi, pasti ditaruh di museum, karena memiliki sejarah yang panjang. Dan saya yakin, (bagi) semua (personil) Angkatan Laut, ini menjadi kapal kebanggaan," ujar Laksamana Yudo.

Sementara itu, untuk saat ini, KRI Dewaruci sendiri sudah mulai digunakan untuk agenda praktik bagi calon perwira, yang berasal dari sekolah perwira reguler maupun seleksi perwira khusus. Mengingat, kapal tersebut sudah sangat jarang digunakan oleh taruna, yang kini proses pelatihannya sudah mulai dialihkan ke KRI Bima Suci-945.

"Harapan saya, semua calon perwira bisa merasakan KRI Dewaruci ini," tutur Yudo.

Sementara itu, kapal pengganti KRI Dewaruci, KRI Bima Suci-945 saat ini dikabarkan tengah melakukan pelayaran dengan misi navigasi bintang. Kapal itu pun dikabarkan menepi di Australia, dan mendapatkan sambutan meriah dari masyarakat negara tersebut.

137