Home Nasional Kena Prank! Dijanjikan Bertemu Presiden, Organ Relawan Jokowi Justru Diusir dari Istana Bogor

Kena Prank! Dijanjikan Bertemu Presiden, Organ Relawan Jokowi Justru Diusir dari Istana Bogor

Jakarta, Gatra.com - Dijanjikan bisa bertemu Presiden, Organ Relawan Jokowi Justru diusir dari Istana Kepresidenan Bogor. Nasib naas ini, terjadi pada sekitar 300 petinggi di 60 Organ Relawan Jokowi.

Para relawan tersebut sejatinya dijadwalkan untuk mengikuti pertemuan yang bertajuk Pelatihan Kader Kebangsaan pada 3-4 Semptember 2022 lalu. Agenda pelatihan jelas diuraikan dalam jadwal. Para relawan pun, bersyukur diundang dalam pelatihan tersebut.

Baca Juga: Jokowi Minta Relawan Tak Buru-buru Tentukan Sikap Terkait Pilpres 2024

"Karena mayoritas organ adalah organ marginal yang jarang dilibatkan oleh organ relawan yang merasa kondang, karena kedekatannya dengan Jokowi," kata Ketua Relawan GETAR, Indro Tjahyono, saat bercerita kepada Gatra.com

Kekecewaan atas agenda pelatihan itu muncul, tatkala beberapa kegiatan berjalan tak sesuai. Misalnya saja, agenda pelatihan yang direncanakan akan diisi oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, harus dibatalkan karena posisi Menhub yang sedang berada di luar negeri. Begitupun narasumber dari Menteri PUPR, Basuki Hadimoeljono, yang tak bisa hadir karena terkena Covid-19.

Agenda bertemu Presiden di Istana Bogor, justru tak pernah tercantum dalam jadwal. Indro menyebut, panitia dengan begitu saja mengajak para organ relawan ke Istana tanpa menjelaskan maksud dan tujuan yang jelas. Dengan ekspetasi bertemu Jokowi, Indro pun mengaku para relawan mengikuti saja arahan dari panitia agenda pelatihan.

Baca Juga: Relawan Jokowi akan Gelar Musra Tentukan Presiden Selanjutnya

Benar saja kekhawatiran para relawan, sesampainya di Istana, tak ada sinyal Presiden akan menemui para relawan. Bahkan kala dikonfirmasi kepada Paspampres, Presiden diketahui masih istirahat dan dalam 15 menit segera berangkat ke Jakarta karena ada rapat.

"Kami konfirmasi juga ke Paspampres. Ternyata, pihak Panitia ini memang hanya minta izin agar relawan bisa berfoto di Istana Bogor. Bukan bertemu Presiden. Inilah yang merasa relawan kena prank," ujarnya.

Pada akhirnya, sambung Indro, para relawan pun hanya bisa menerima nasib tak bertemu Presiden. Selepas berfoto, dengan setengah mengusir, Paspampres pun meminta organ relawan untuk segera meninggalkan kawasan Istana, walaupun keadaan hujan deras dan pohon bertumbangan.

"Kami menyayangkan sikap Panitia. Relawan benar-benar tidak dihormati sebagai tamu," imbuhnya. 

Gatra telah menghubungi Eko Sulistio selaku Panitia kegiatan guna mengonfirmasi cerita. Namun, yang bersangkutan tak merespon permintaan konfirmasi Gatra.

Baca Juga: Cegah Polarisasi Pilpres 2024, Pengamat: Minimal Harus Ada 3 Poros Koalisi

Sementara itu, Ketua Relawam Sahabat Joeang (Sajojo), Gus Sholeh Marjuki, pun mengonfirmasi bahwa pihak panitia sudah meminta maaf terhadap organ relawan yang merasa di prank di Istana Presiden Bogor tersebut. Ia berharap, kejadian serupa tak terulang lagi nantinya.

"Setelah mengetahui kalau banyak relawan marah, Alhamdulillah besoknya panitia minta maaf atas kekhilafannya," jelasnya.

2144