Home Kesehatan Yayasan ALZI Paparkan Tips Atasi Stres Urus Penderita Demensia

Yayasan ALZI Paparkan Tips Atasi Stres Urus Penderita Demensia

Jakarta, Gatra.com – Direktur Eksekutif Yayasan Alzhemier Indonesia (ALZI), Michael Dirk Roelof Maitimoe, mengungkapkan tips mujarab bagi seorang caregiver agar tidak mengalami stres berat (burnout) dalam mengurusi Orang Dengan Demensia (ODD). Menurutnya, minimnya pemahaman soal kondisi ODD kerap menjadi penyebab stres berat itu.

“Oleh karena itu, langkah-langkah yang bisa dilakukan setelah pasien terdiagnosis demensia adalah membekali keluarga dengan pengetahuan seputar demensia, mengatur nutrisi yang dikonsumsi oleh ODD, melakukan aktivitas fisik seperti senam otak atau poco-poco,” ungkap Michael pada konferensi pers virtual ALZI, Sabtu, (24/9).

Baca juga: Jangan Jadikan Pelupa sebagai Guyonan, Itu Salah Satu Tanda Alzheimer

Dengan cara tersebut, Michael yakin caregiver bisa menjalani fase-fase perawatan ODD dan melewati berbagai tantangan yang mengiringinya. Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa pemahaman seperti ini berperan penting bukan hanya dalam memberikan pengobatan dan perawatan, tetapi juga mengedukasi keluarga ODD.

“Melalui edukasi, caregiver menjadi mitra perawatan yang dapat diandalkan oleh tenaga kesehatan, khususnya bagi ODD yang dirawat di rumah keluarga,” kata Michael.

Sementara menurut Guru Besar Bidang Neurologi FKIK Atma Jaya, Yuda Turana, peningkatan kompetensi keluarga dalam perawatan jangka panjang dan peningkatan kualitas hidup ODD juga tak kalah penting.

“Tugas seorang dokter juga menghubungkan pasien dan keluarga dengan support system terkait demensia,” ujar Yuda.

Baca juga: Inilah Tanda-tanda Kita Mulai Terserang Alzheimer

Dalam konferensi pers virtual ini, ALZI juga menghadirkan William Buntoro, seorang ODD yang kini masih beraktivitas dan berkegiatan dengan ALZI. Ia pun mengisahkan pengalamannya menderita demensia sejak terdiagnosis pada 2018 lalu.

“Saya harus mengkonsumsi obat secara rutin. Dukungan keluarga dan komunitas juga penting sehingga hidup tetap dinamis. Keluarga memperkenalkan saya ke komunitas ALZI. Sejak bergabung, saya menjadi lebih termotivasi dan bersemangat, karena masih dihargai dan diberikan kesempatan untuk berkarya,” ujar William.

Baca juga: Demensia Adalah Urusan Semua Orang

ALZI menggelar konferensi ini bertepatan dengan peringatan Bulan Alzheimer Sedunia 2022 yang jatuh pada bulan ini. Dalam rangkaian acara ini, ALZI telah menggelar seminar, lomba, pertunjukan wayang, hingga senam di berbagai kota besar Indonesia, termasuk Jakarta.

Dalam peringatan kali ini, ALZI lebih mendorong pemerintah dan masyarakat soal pentingnya perawatan ODD pasca-diagnosis. Pesan ini sesuai dengan Rencana Aksi Global tentang Demensia 2017-2025 yang diadopsi sekitar 200 negara di WHO Jenewa Mei 2017 lalu, dan Rencana Aksi Nasional Demensia diluncurkan Kemenkes RI bekerja sama dengan ALZI di Jakarta pada Maret 2016.

248