Home Ekonomi Harga Kedelai Impor Naik Lagi, Perajin Tahu Kelimpungan

Harga Kedelai Impor Naik Lagi, Perajin Tahu Kelimpungan

Karanganyar, Gatra.com – Kenaikan harga kedelai impor membuat perajin tahu di Karanganyar kebingungan. Mereka kembali menyiasati produksi dan penjualan agar bisnisnya tetap bertahan.

Nuryati, perajin tahu asal Tegalan, Kelurahan Lalung, Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng), mengatakan, harga kedelai impor dari tengkulak Rp13 ribu per kilogram. Harga kedelai terus mengalami kenaikan selama setahun terakhir dari semula naiknya menjadi Rp8 ribu per kilogram, Rp10 ribu perkilo, dan sekarang Rp13 ribu perkilo.

Baca Juga: Harga Kedelai Naik, Pengrajin Tahu di Kartasura Menjerit

Setiap kali kenaikan harga bahan baku, Nurhayati terpaksa mengurangi ukuran cetakan tahu, mengurangi tenaga kerja hingga setop produksi. Sekarang, ia tak tahu lagi apa siasat paling jitu.

"Apa harus gulung tikar? Udah enggak masuk perhitungannya. Mau untung saja sudah. Impas juga susah," katanya kepada Gatra.com, Kamis (29/9).

Selama 20 tahun berproduksi dan jualan tahu, ia menyebut kali ini paling susah. Selisih kenaikan harga bahan baku dengan harga jual hasil produksi terpaut jauh. Harga tahu dalam satu kotak berukuran 40 sentimeter x 40 sentimeter, atau jika diecer dijual Rp500 per pcs, atau Rp1.000 per 3 pcs.

Nuryati tetap memproduksi tahu karena itu satu-satunya penghasilan keluarganya. Produksi tahu di rumahnya juga diandalkan dua pegawainya untuk mata pencaharian. Dalam sehari, ia memproduksi 1 kuintal kedelai dan menghasilkan sebanyak 60 loyang kotak ukuran 40 sentimeter x 40 sentimeter.

Baca Juga: Emoh Impor Kedelai Terus, Pemerintah akan Perluas Lahan Hingga 1 Juta Hektare, Siapkan Rp400 Miliar

Sementara itu, Totok Suranto (39), produsen tahu lainnya siap menaikkan harga jual. Pengrajin tahu asal Bulurejo, Tegalgede, Kabupaten Karanganyar, ini mengaku bahwa kenaikan harga kedelai terjadi sejak beberapa pekan lalu.

"Sekarang per biji Rp500 untuk tahu putih dan Rp1.000 per tiga potong tahu pong. Kalau kedelai naik terus, ya nanti kita naikkan harganya," kata Totok.

139