Home Politik Seknas Ganjar Gaungkan 'Ora Ganjar Trimo Bubar', Sindir Siapa?

Seknas Ganjar Gaungkan 'Ora Ganjar Trimo Bubar', Sindir Siapa?

Purworejo, Gatra.com – Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, selalu memuncaki hasil survei yang dilakukan oleh berbagai lembaga. Dorongan agar politisi PDI Perjuangan itu 'dicapreskan' menguat dari akar rumput.

Berbagai organisasi relawan bermunculan, mirip sewaktu kehadiran Joko Widodo (Jokowi) pada saat Pilpres 2014 lalu. Salah satu organ relawan yang berdiri adalah Seknas Ganjar Indonesia (SGI) yang saat ini telah memiliki kepengurusan tingkat provinsi (DPW) sebanyak 14 DPW.

Kini, para relawan menggelorakan tagline dan hastag dan lagu 'Ora Ganjar, Trimo Bubar'. Pencipta slogan penuh makna sindiran itu adalah Hendro Pleret, seniman sekaligus Ketua DPC SGI Kabupaten Bantul, DIY bernama Hendro Pleret. Saat ditemui pada acara ulang tahun ke-1 DPC SGI Purworejo, Jawa Tengah, Hendro menceritakan mengapa menciptakan slogan itu.

Baca Juga: NasDem Deklarasikan Anies Baswedan Capres 2024, Relawan Ganjar Girang

"Kenapa saya membuat 'Ora Ganjar Trimo Bubar' secara eksklusif itu merupakan sindiran pada partai. Artinya, jika tidak mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai Capres tahun 2024 mendatang, lebih baik partainya bubar saja. Partai itu sudah jelas punya kader luar biasa dan dimaui oleh banyak masyarakat, tetapi partai itu kok tidak menangkap sinyal gelombang yang sudah jelas ini," kata Hendro Pleret di Sekretariat SGI Purworejo, Jalan Mayjend Soetoyo, Selasa (5/10).

Aktivis 98 itu percaya bahwa kalau partai tempat bernaung Ganjar Pranowo tidak mencalonkannya dan malah memilih orang lain, maka lebih baik bubar saja. "Ora Ganjar bubaro [bukan Ganjar bubar saja]. Harapan kami, suara dari arus bawah ini didengarkan para elit partai," harap Hendro.

Dalam sambutannya saat HUT DPC SGI Purworejo, Hendro Pleret juga menyindir pernyataan mantan Presiden SBY yang akan turun gunung. Bahkan ia juga memelesetkan SBY dengan kepanjangan Semakin Bubrah Ya...

"Saya dulu dekat dengan SBY, tapi kemudian kecewa salah satunya ketika UU Kesitimewaan Yogyakarta malah dipersulit. Sekarang dia malah bilang harus turun gunung apa enggak makin bubrah?" ucap Hendro.

Baca Juga: SGI: Hanya Ganjar yang Mampu Lawan Capres Anies Baswedan

Ia menyarankan pada SBY untuk istikomah saja, lebih baik mandito, dia punya ketua umum partai biarkan ketua umumnya yang bekerja. "Dia [SBY] itu dulu tidak setuju sengan nepotisme di partai pada Amien Rais. Sekarang malah melakukannya. Biikin partai diturunkan anaknya," kata dia mengkritik.

Selain mengkritik partai tempat Ganjar Pranowo bernaung serta SBY, Hendro yang terkenal ceplas ceplos itu juga mendesak agar Seknas Ganjar membuat polling.

"Ayo [SGI] bikin polling, hasilnya untuk mendesak Simbok [Ibu] agar Beliau sadar [elektabilitas kadernya]. Saya sering bilang, keturunan biologis [Soekarno] belum tentu menjadi keturunan ideologis. Keturunan ideologis itu bisa siapa saja yang memiliki ideologi Soekarno," ujar Hendro.

1963