Home Ekonomi Dampak Penutupan Pelabuhan KCN: Hambat Distribusi Logistik

Dampak Penutupan Pelabuhan KCN: Hambat Distribusi Logistik

Jakarta, Gatra.com - Pencabutan izin usaha terminal pelabuhan PT Karya Citra Nusantara (KCN) yang telah berlangsung selama lebih dari tiga bulan, berdampak panjang terhadap dunia usaha.

Koordinator pengguna jasa pelabuhan (Penjaspel), Fudiyanpo Kamin menyebut bahwa pemilik barang sangat dirugikan. Pasalnya, jalur distribusi logistik ke wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan Banten jadi terhambat.

“Biaya kegiatan naik tiga hingga empat kali lipat, dikarenakan kurangnya area kerja yang mendukung, sehingga kegiatan bongkar muat menjadi lebih lama,” katanya di Jakarta, Rabu (5/10).

Menurutnya, sekitar 16 perusahaan baik swasta maupun BUMN terdampak secara langsung. Namun, dampak yang tak kalah penting ialah hilangnya mata pencaharian bagi sekitar 2.000 orang pekerja pelabuhan.

“Begitu banyak yang terdampak dari penutupan KCN itu. 2.000 orang yang terdampak langsung sekarang menganggur,” ucap Fudi.

Terminal Head Indocement, Budi Supriat menyayangkan pemberlakuan kebijakan ini. Menurutnya, terminal KCN merupakan pusat distribusi (hub) batubara yang vital bagi sektor industri di pulau Jawa, khususnya di kawasan Jabodetabek.

“Potensi multiplier effect-nya bisa luar biasa. Pembangunan infrastruktur bisa terganggu, munculnya begitu banyak pengangguran, yang pada akhirnya terhadap ekonomi nasional juga,” ujarnya.

16 perusahaan yang disebut Fudi antara lain, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), PT Indocement Tunggal Prakarsa, PT Siam Cement Group, PT Holcim Indonesia, dan PT Waskita Beton Precast.

Selanjutnya ada PT Pembangunan Perumahan, PT Bayan Resouces, PT Wika Beton, Project Toll Sumatera, PT Pionir Beton Industri, PT Sinar Sakti, PT Bina Karya Prima, PT Indo Barat Rayon, PT Indo Rama, PT South Pacific Viscose, dan PT Mayora.

354