Home Hukum Eks Mafia Judi Buka Suara Tiga Kapolda Terlibat Konsorsium 303, MUI Minta Segera Diungkap

Eks Mafia Judi Buka Suara Tiga Kapolda Terlibat Konsorsium 303, MUI Minta Segera Diungkap

Jakarta, Gatra.com - Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas, mengomentari pernyataan mantan anggota Konsorsium 303 yang membenarkan adanya petinggi kepolisian terlibat untuk mengamankan bisnis judi online.

Selain Ferdy Sambo, diduga ada tiga nama petinggi Polri bintang dua yang ikut terseret. Para bintang dua itu juga merupakan Kapolda di beberapa wilayah.

Terseretnya ketiga Kapolda itu diiringi dengan isu bahwa mereka ikut mengintervensi penyidikan kasus Ferdy Sambo. Menurut Anwar, jika benar adanya temuan yang membuktikan bahwa tiga Kapolda tersebut ikut dalam skandal Konsorsium 303, maka pemerintah harus menindaknya.

"Saya belum mengetahui keterlibatan 3 Kapolda itu, tetapi, jika menurut temuan itu memang ada keterlibatan mereka, secara hukum memang harus ditindak," kata Anwar saat dihubungi wartawan, Sabtu (8/10/2022).

Seorang yang mengaku sebagai bekas anggota Konsorsium 303, Ali, sebelumnya membeberkan bahwa isu sebagian petinggi kepolisian turut membekingi mafia judi online benar adanya. Nama-nama kalangan elit kepolisian itu tergambar dalam dokumen diagram Konsorsium 303.

Ali yang merupakan nama samaran mengungkapkan hal tersebut dalam wawancara bersama dengan presenter kondang, Aiman Witjaksono pada TV swasta belum lama ini.

Aiman sempat mengkonfirmasi ulang isi diagram tersebut. Sebab ada nama Ferdy Sambo dan sejumlah anggota Polri lainnya dalam diagram Konsorsium 303.

“Apakah nama-nama tersebut yang Anda lihat berada di dalam Konsorsium 303,” tanya Aiman.

“Iya, benar ada,” jawab Ali.

Menurut Anwar, ia tak menampik bahwa ada kemungkinan oknum polisi bisa saja terseret dalam bisnis haram bernama Konsorsium 303. Ia menyinggung soal besaran gaji yang diterima polisi sehingga kerap mencari penghasilan sampingan lewat bisnis haram.

"Berapa sih gaji mereka? Paling berapa. Makanya banyak kita tahu polisi-polisi yang cari penghasilan sampingan. Dari judi, dari narkoba," ujarnya.

"Dan kita tahu mereka pasti banyak dapat setoran iya kan? Pengusaha-pengusaha setoran ke mereka. Karena mereka merasa kurang dari gaji mereka, makanya banyak oknum polisi yang bermain. Saya menyebut bukan polisi (institusi), ya, tapi oknum," imbuh Anwar.

Anwar mendesak agar pemerintah melalui penegak hukum segera membongkar komplotan tersebut. Ia menegaskan komplotan yang memonopoli kasus judi online itu harus ditangkap, mengingat kasus perjudian sudah membuat masyarakat umum resah.

"Kita tahu masalah paling besar di dunia hukum adalah keadilan. Saya yakin Kapolri serius menangani kasus konsorsium 303. Saya mendukung langkah Kapolri menyelidiki kasus ini sampai tuntas," jelas Anwar.

Anwar menegaskan MUI mendukung usaha kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yang telah membentuk tim gabungan bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk mengusut masalah yang terkait dengan konsorsium judi online 303.

Ia mendesak Sigit segera memberantas masalah perjudian di negeri ini baik yang dilakukan secara online maupun konvensional.

"Dengan dilibatkannya PPATK maka diharapkan transaksi keuangan yang terkait dengan tindak pidana perjudian akan bisa dianalisis sehingga pelakunya bisa ditangkap dan diproses untuk digiring ke meja hijau bagi diadili dan dijatuhi hukuman yang seadil-adilnya," kata Anwar.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebelumnya mengatakan telah memerintahkan jajarannya untuk mengusut soal grafik Konsorsium 303. Ia menegaskan Polri akan bekerja sesuai fakta berdasarkan scientific crime investigation dalam proses pengungkapan grafik itu.

"Saya sudah minta usut sampai ke atas, begitu didapatkan nama, red notice atau cekal. Kemudian, dari situ kita ungkap apakah ada anggota yang terlibat atau tidak,” kata Listyo Sigit kepada wartawan, Rabu (7/9/2022).

737