Solok, Gatra.com – Sebanyak 30 orang pelaku UMKM di Kota Solok, Sumatra Barat (Sumbar) dibekali Bimbingan Teknis Akses Permodalan oleh Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (DPKUKM) Kota Solok. Ini merupakan upaya meningkatkan efisiensi dalam proses produksi dan manajemen usaha, meningkatkan daya saing produk, Jumat (14/10).
Fokus pemerintah pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terlihat pada kebijakan dari pemerintah pusat sampai daerah yang sangat berpihak kepada pelaku UMKM. Antara lain penerbitan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 2021 yang memberikan kemudahan perizinan, akses permodalan dan perlindungan bagi UMKM.
Baca Juga: Kolaborasi Dukung UMKM, Bea Cukai Gandeng Pemda dan Instansi Lainnya
Pemerintah Kota Solok sangat mendorong pelaku UMKM untuk dapat mengakses permodalan, berbagai program dalam bidang akses permodalan semakin dipacu baik lembaga perbankan maupun non perbankan antara lain program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan program pemodalan dana bergulir.
Bimtek kali ini fokus memberikan pembekalan materi tentang peningkatan pengelolaan keuangan, pembiayaan modal tanpa agunan, penanaman budaya menabung, kompetensi kewirausahaan, pengembangan bisnis, dan penjelasan tentang program permodalan melalui KUR.
Wakil Wali Kota Solok, Ramadhani Kirana Putra dalam sambutannya menyampaikan, bahwa pengembangan usaha dari semua sektor tidak terlepas dari adanya dan ketersedian modal, baik dalam bentuk modal finansial maupun kemampuan manajemen dan pengembangan diri SDM kelompok usaha secara mandiri.
Baca Juga: Bangkitkan Gairah UMKM, Gatra Sumbagsel dan Mitra 10 Gelar Parjok 2022
"Kami pemerintah kota berterima kasih sekali dengan kesediaan narasumber dari PT. PNM dan BRI untuk memberikan pencerahan dan motivasi kepada peserta dalam pengembangan usaha dan permodalan UMKM. Diharapkan setelah selesainya bimtek ini peserta memperoleh ide-ide yang kreatif dalam pengembangan usahanya," ungkap Wawako.
Lebih lanjut dia menyampaikan harapan kepada narasumber, untuk dapat menitikberatkan terkait permodalan dan pendampingan usaha sehingga betul mampu memberikan dorongan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Pada kesempatan ini saya mengimbau kepada kita semua, agar segera menentukan sikap untuk selalu berbenah meningkatkan efisiensi dalam proses produksi dan manajemen usaha, memupuk rasa kebersamaan, meningkatkan daya saing produk,dan menciptakan iklim usaha yang kondusif, dengan harapan kita tidak tertinggal jauh dari daerah lain," tutup Dhani.
Baca Juga: Jokowi Harap Korporasi dan UMKM Kolaborasi Hadapi Tantangan Global
Senada dengan Wawako, Sekretaris DPKUKM, Hanif menyampaikan, pihaknya akan terus berupaya memperkuat daya saing UMKM di Kota Solok. Dia berharap para peserta menyerap ilmu sebanyak-banyak dari narasumber yang dihadirkan agar bisa bermanfaat dan diterapkan pada usaha mereka.
UMKM di Kota Solok saat ini berkembang cukup pesat. Kegiatan ini bisa menambah wawasan peserta dalam upaya mengakses permodalan. DPKUKM berjanji akan selalu membina agar UMKM di Kota Solok tidak seumur jagung, tapi hendaknya bisa berkembang dan maju dengan pesat.
Acara Bimtek yang digelar di Aula Mami Hotel ini didampingi oleh Sekretaris DPKUKM Hanif, Kabid Koperasi Industri dan UKM, Budi Kurniawan dan Penyuluh Perindustrian Muda Dona Anggreni. PT. PNM Cabang Sumbar, dan Bank Bri, Zulpakar, dan menghadirkan narasumber praktisi perbankan Yulia Vitri Yohannes dari PT. PNM Cabang Sumbar dan Zulpakar dari BRI Cabang Solok.
