Jakarta, Gatra.com - Istri mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi disebut membuat skenario pelecehan seksual oleh Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J. Skenario itu juga diketahui mantan Karo Paminal Polri Brigjen Hendra Kurniawan dan mantan Karo Provos Divpropam Polri Benny Ali.
Dalam dakwaan disebutkan bahwa Hendra bertanya kepada Benny terkait pelecehan yang dimaksud Sambo. Benny tahu karena tiba lebih awal di lokasi kematian Brigadir J dan telah bertemu dengan Putri.
"Putri Candawathi menceritakan kepada Benny Ali benar telah terjadi pelecehan terhadap diri Putri Candawathi disaat sedang beristirahat di kamarnya," kata jaksa di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, (17/10).
Baca juga: Putri Candrawathi Klaim Dilecehkan Mengadu Sambil Menangis Ke Ferdy Sambo
Dalam skenario itu, Putri disebut tengah menggunakan baju tidur bercelana pendek. Brigadir J disebut masuk kamar Putri.
Brigadir J juga disebut sempat meraba paha Putri sampai mengenai kemaluannya. Saat itu, Putri disebut terbangun dan kaget hingga berteriak. Brigadir J disebut panik saat Putri teriak dalam skenario yang dibuat Sambo.
Baca juga: Dakwaan Sambo: Putri Candrawathi dan Brigadir J Sempat Berbicara Berdua Dikamar
"Korban Nofriansyah Yosua Hutabarat menodongkan senjata apinya ke Putri Candawathi sambil mencekik leher dan memaksa agar membuka kancing baju Putri," ucap jaksa.
Setelah itu, Putri disebut semakin histeris sampai Brigadir J panik dan keluar kamar. Saat itu, Brigadir J bertemu dengan Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu sehingga terjadi tembak menembak.
"Cerita Benny Ali didapatkan dari Putri Candrawathi lalu diceritakan kembali kepada saksi Hendra Kurniawan," ujar jaksa.
