Home Pendidikan Sekolah Didorong Manfaatkan Infrastruktur Digital untuk Capai Pendidikan Berkualitas

Sekolah Didorong Manfaatkan Infrastruktur Digital untuk Capai Pendidikan Berkualitas

Semarang, Gatra.com – Infrastruktur digital semakin penting dalam dunia pendidikan. Keberadaanya yang mulai menggeliat sejak munculnya Covid-19, perlu dimanfaatkan secara optimal oleh guru, kepala sekolah, pengawas, dan pemerintah daerah.

Hal ini perlu dilakukan dalam mendorong pencapaian pendidikan berkualitas di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah. Pentingnya penggunaan media digital dalam mendukung pelaksanaan pembelajaran di sekolah juga menjadi salah satu hasil kesepakatan dari Diskusi Publik Daring: Peningkatan Sebaran Pendidikan Berkualitas: Merumuskan Konsensus Pemerintah, Sekolah dan Guru di Provinsi Jawa Tengah, Kamis (27/10).

Dalam diskusi ini hadir Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Uswatun Hasanah, Sekretaris Dinas Pendidikan Siak, Riau Fakhrurrozi. Adapula, Guru SD Muhammadiyah 019 Bangkinang, Kabupaten Kampar, Riau Nenny Litania, serta Kepala Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Tengah Nugraheni Triastuti.

Baca Juga: Beri Pelatihan Guru Daerah 3T, Pemerintah Dorong Transformasi Pembelajaran Digital

Acara ini terselenggara atas inisiatif Synergy Policies dengan dukungan Tanoto Foundation. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan sehari sebelumnya. FGD ini dihadiri oleh 10 orang yang mewakili guru, kepala sekolah, pengawas hingga pemerintah daerah.

Selain itu muncul pula kesepakatan untuk meningkatkan pembiasaan penggunaan instrumen digital dalam mendukung pembelajaran berkualitas. Dalam diskusi tersebut juga dibahas bagaimana cara menunjang guru dan murid dalam meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi.

Direktur Eksekutif Synergy Policies, Dinna Prapto Raharja mengatakan, di Jawa Tengah sudah ada sejumlah inovasi peningkatan literasi dan numerasi melalui cara berbagi yang menyenangkan seperti menciptakan permainan, observasi lingkungan sekitar serta menuangkan ide yang muncul dari suatu bacaan dalam bentuk karya seni.

“Apa yang sudah dikembangkan di sejumlah sekolah di beberapa kabupaten di provinsi Jawa Tengah sepatutnya ditunjang oleh pemerintah agar tersebar ke seluruh provinsi Jawa Tengah,” ungkap pakar kebijakan publik ini, yang memandu jalannya diskusi tersebut.

Synergy Policies (oleh PT Cipta Inspirasi Nusantara) sendiri merupakan perusahaan konsultan yang berlokasi di Jakarta dengan visi mengembangkan sinergi lintas bidang ilmu dan kepentingan demi kebijakan publik yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi seluas-luasnya masyarakat.

Sejumlah inovasi yang sudah muncul antara lain, “Kendal Pintar Berbagi”, sebagai forum berbagi praktik baik melalui media sosial, SIM AJAR yang merupakan sistem pembelajaran berbasis teknologi, dan Program Pustaka Digital di SDN 01 Kebon Adem, Kabupaten Kendal, yang membuat barcode akses ke perpustakaan digital agar murid, guru dan orang tua dapat membiasakan diri membaca buku baik di sekolah maupun di rumah.

Para peserta FGD menyepakati agar data Program Rapor Pendidikan sebagai instrumen pemantauan capaian pendidikan berkualitas dapat diakses dengan mudah oleh para guru dan kepala sekolah.

“Data dari rapor pendidikan akan menjadi dasar mengidentifikasi akar masalah Pendidikan berkualitas di Provinsi Jawa Tengah dan merumuskan kebijakan yang dapat mengatasi masalah tersebut’’ jelas Kepala BBPMP Provinsi Jawa Tengah Nugraheni Triastuti.

Sejumlah peserta hadir secara daring dalam diskusi “Peningkatan Sebaran Pendidikan Berkualitas: Merumuskan Konsensus Pemerintah, Sekolah dan Guru di Provinsi Jawa Tengah.(IST)

Di dalam sesi FGD dan diskusi publik juga terungkap pentingnya mengambil ketrampilan dan pengetahuan tentang pendidikan berkualitas yang diberikan melalui kegiatan mitra-mitra pembangunan seperti Tanoto Foundation sebagai bekal bersama untuk meningkatkan kolaborasi antar guru, kepala sekolah dan aparat pemerintah di Provinsi Jawa Tengah.

Direktur Program Pendidikan Dasar Tanoto Foundation Margaretha Ari Widowati, menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah bagi Program PINTAR.

“Kami juga menghargai berbagai ide dan inovasi yang telah dibangun untuk meningkatkan pendidikan berkualitas oleh guru, kepala sekolah dan aparat pemerintah daerah di Provinsi Jawa Tengah,” katanya.

Tanoto Foundation adalah sebuah organisasi filantropi independen yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto atas dasar keyakinan bahwa setiap individu harus mempunyai kesempatan untuk mewujudkan potensinya secara penuh. Pada 2018, Tanoto Foundation meluncurkan Program PINTAR untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar di Indonesia dengan memperbaiki kualitas pembelajaran dan kepemimpinan sekolah.

Seluruh kesepakatan dari sesi FGD dan Diskusi Publik di Provinsi Jawa Tengah ini akan disampaikan kepada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim dalam rangka Hari Guru 2022.

198