Jakarta, Gatra.com - Majelis Hakim mencecar Asisten Rumah Tangga (ART) Keluarga Ferdy Sambo, Susi, dalam sidang pemeriksaan saksi-saksi terhadap Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J, Bharada E, Senin (31/10). Majelis hakim kerap mendesak Susi untuk memberikan pernyataan jujur terkait anak keempat Ferdy Sambo yang bernama Arka.
Mulanya, Susi diminta Hakim Ketua Wahyu Iman Santosa untuk menyebutkan nama keempat anak istri mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo. Ia kemudian menyebut nama Arka, sebagai anak keempat Putri yang kini berusia satu setengah tahun.
"Anaknya siapa yang melahirkan? Ibunya siapa yang melahirkan?" desak Hakim Ketua Wahyu Iman Santosa dalam persidangan Senin (31/10).
Menjawab pertanyaan tersebut, Susi pun menyatakan bahwa Arka dilahirkan oleh Putri Candrawathi. Namun, rupanya jawaban tersebut tak memuaskan Hakim Ketua, yang kemudian menudingnya berbohong.
Baca juga: Pengacara Bharada E Akan Ajukan Pemeriksaan Saksi Terpisah
"Saudara bohong? Saudara sudah disumpah loh. Saudara jangan bohong. Siapa yang lahirkan?" cecar Hakim Ketua Wahyu sekali lagi.
Pertanyaan itu pun hanya dijawab Susi dengan kebungkaman. Ia sama sekali tidak memberikan pernyataan apapun sekitar lebih dari tiga puluh detik setelah pertanyaan itu dilontarkan Hakim Ketua.
"Banyak bohongnya Saudara ini," kata Hakim Ketua setelah Susi berdiam selama sepuluh detik.
Baca juga: Bharada E Akan Kembali Jalani Sidang Pemeriksaan Saksi Hari Ini
"Kok diam?" tanya Hakim Ketua Wahyu lagi, setelah Susi berdiam selama tiga puluh detik.
Barulah empat detik setelahnya, Susi menjawab sekali lagi bahwa Arka dilahirkan oleh Putri Candrawathi.
"Ibu Putri," jawab ART Susi.
Susi kemudian merinci tanggal kelahiran Arka, dengan menyebut bahwa Arka lahir di tanggal 23 Maret 2021. Namun, ia mengaku bahwa ia tidak tahu di mana Arka dilahirkan.
"Saudara tahu tanggal lahirnya, tapi Saudara tidak tahu dilahirkan di mana. Makin terjebak Saudara dengan kebohongan Saudara," tukas Ketua Hakim Wahyu lagi.
Tak hanya itu, ART Susi juga mengatakan bahwa Arka sempat diasuh oleh seseorang bernama Alif. Nama ini tidak pernah Susi sebut sebelumnya, saat Hakim Ketua memintanya merinci pihak-pihak yang pernah tinggal di rumah Ferdy Sambo di kawasan Bangka.
"Saudara nampak bohong. Dari tadi saya tanya siapa saja yang tinggal di situ, enggak disebut nama Alif baru sekarang," kata Hakim Ketua lagi.
Meskipun begitu, Susi mengaku bahwa ia tak menyebut nama Alif karena Alif sudah tak lagi bekerja untuk keluarga Ferdy Sambo. Namun, ia mengaku tidak tahu kapan Alif berhenti bekerja.
Untuk diketahui, Susi adalah satu dari total sebelas saksi yang hadir dalam persidangan hari ini. Kesebelas saksi tersebut terdiri dari ART dan anggota satpam di kediaman Ferdy Sambo, anggota satpam di Komplek Polri Duren Tiga, ajudan dan sopir keluarga Ferdy Sambo, serta satu orang keluarga Ferdy Sambo Leonardo Sambo.
