Home Hukum Pesan Ibu Brigadir J Ke Putri Candrawathi: Segera Sadar dan Tobat

Pesan Ibu Brigadir J Ke Putri Candrawathi: Segera Sadar dan Tobat

Jakarta, Gatra.com - Ibunda Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Rosti Simanjuntak, menyinggung kisah Potifar saat berbicara kepada Putri Candrawathi. Ia meminta, agar Putri tak berlaku layaknya istri Potifar dalam kasus pembunuhan Brigadir J ini.

Dalam kisahnya, Potifar memiliki seorang istri yang jatuh hati terhadap seorang budak belian bernama Joseph atau Yusuf. Namun, saat rasa cintanya ditolak oleh Joseph, wanita itu kemudian melancarkan fitnah terhadap Joseph dengan menuduh pemuda itu melakukan percobaan pemerkosaan.

Rosti Simanjuntak, pada mulanya meminta Putri Candrawathi untuk segera sadar dan bertobat. Ia juga mengingatkan Putri, bahwa hidupnya di dunia tak akan kekal abadi.

"Tuhan kalau menghendaki, semua akan luruh, akan musnah. Apa yang kita tabur, akan kita tuai. Jadi mohon sadarlah sebagai ciptaan Tuhan," tegas Rosti, dalam kesaksiannya pada sidang pemeriksaan saksi-saksi, pada Selasa (1/11).

Tak hanya itu, ia juga mengingatkan Putri akan posisinya sebagai seorang ibu yang memiliki beberapa orang anak. Oleh karena itu, dalam hemat Rosti, Putri harus menjadi contoh bagi anak-anaknya.

"Kepada Ibu Putri saya akan utarakan juga ini saya sebagai seorang ibu, Ibu Putri juga sebagai seorang ibu yang memiliki beberapa anak. Jadi Tekanlah contoh panutan kepada anak-anak. di saat kita seorang ibu memberikan pendidikan yang baik kepada anak. Soal pendidikan ibu menang," kata Rosti dengan lantang.

Setelah kalimat peringatan itu, barulah ia menyebut tokoh Potifar di dalam kesaksiannya. Rosti pun menuntut agar Putri Candrawathi memulihkan nama baik Brigadir J dari pernyataan-pernyataan Putri yang Rosti sebut sebagai kebohongan dan fitnah.

"Jadi jangan bagaikan Potipar atau api yang kejam kepada kami. Ibu muncul ke dunia ini bagaikan (istri) Potifar. Jadi, anakku Yosua tolong (Ibu) pulihkan namanya. Pulihkan keluarga kami dari fitnahan kebohongan-kebohongan Ibu," lantangnya.

Rosti juga meminta kepada Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo untuk menyudahi perbuatannya. Ia mempertanyakan, apa yang kiranya menjadi keinginan selanjutnya dari sepasang suami istri itu, pasca nyawa putranya telah terampas.

"Sudahlah. Apa keinginan kalian? Sudah puaskah dengan perbuatan kalian kepada anakku, yang sudah merampas nyawa anakku dengan sadisnya atas perbuatanmu itu? Jadi, Bu, sadarlah," ujarnya.

Ia juga menekankan, bahwa apa yang Putri Candrawathi lakukan itu terlalu kejam untuk Brigadir J. Ia bahkan menyebut bahwa hati nurani Putri telah mati.

"Terlalu kejam! Terlalu kejam, saya ulangi. Ibu melihat, mengetahui, mendengar. Enggak mungkin Ibu tidak mengetahui. Ibu punya mata dibikin Tuhan, Ibu diberi Tuhan hati nurani, tapi hati nurani Ibu sudah sia-sia. Sudah mati," pungkas Ibu Brigadir J, ketika dipersilakan Pengadilan untuk menyampaikan pesan kepada Putri Candrawathi.

Untuk diketahui, Rosti adalah satu dari total sebanyak 12 saksi yang dihadirkan dalam sidang pemeriksaan saksi-saksi atas Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, pada Selasa (1/11) hari ini.

Sidang tersebut merupakan keberlanjutan dari hasil sidang putusan sela beberapa waktu silam, yang menghasilkan keputusan Majelis Hakim untuk menolak nota keberatan atau eksepsi dari Kuasa Hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

84