Home Hukum Ibu Brigadir J Marahi Hendra Kurniawan: Silahkan Keluar!

Ibu Brigadir J Marahi Hendra Kurniawan: Silahkan Keluar!

Jakarta, Gatra.com- Ibunda Brigadir J, Rosti Simanjuntak mengaku sempat memarahi eks Karo Paminal Divisi Propam Polri Hendra Kurniawan saat ia dan rombongannya mendatangi kediaman keluarga Brigadir J di Jambi, pada malam hari pasca pemakaman dilangsungkan.

Hal itu diungkapkan Rosti, ketika ia menambahkan cerita suaminya, Samuel Hutabarat, terkait kedatangan rombongan polisi ke kediamannya dengan cara yang tidak sopan. Samuel mengatakan, mereka bahkan menutup semua pintu dan gorden, serta melarang anggota keluarganya untuk merekam kejadian tersebut.

Saat itu, Hendra yang turut hadir pun mengatakan bahwa ia datang untuk menceritakan kronologi kematian Brigadir J kepada keluarga. Hendra kemudian menceritakan kronologi versi tembak-menembak antara Brigadir J dengan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E.

Tak hanya itu, ia dan rombongannya juga meminta Rosti dan keluarga untuk datang ke Jakarta apabila hendak mengetahui bukti. Permintaan itulah yang rupanya membuat amarah Rosti memuncak.

"Mereka menyuruh kami, (mereka bilang), untuk mengetahui bukti itu harus datang ke Jakarta, sedangkan di sana saya sebagai ibu yang sudah begitu hancur hati, memohon berulang kali kepada mereka (untuk) buktikan barang bukti yang sah. Jangan cuma omongan, atau kasarnya asbun (asal bunyi), saya bilang," lantang Rosti dalam sidang pemeriksaan saksi-saksi terhadap Terdakwa Kuat Ma'ruf dan Ricky Rizal, di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (2/11).

Rosti mengaku amat kesal, karena putranya telah dibunuh dengan begitu sadis. Terlebih, ia mengaku bahwa pihak Ferdy Sambo tak memberi kabar terkait kematian putranya itu. Ia juga mengatakan bahwa kontak keluarganya bahkan telah diblokir.

"Anak saya sudah dibunuh begitu sadisnya tanpa ada pemberitahuan dari atasannya atau semua rombongan yang ada di rumah Pak Ferdy Sambo, karena kami pernah menghubungi mereka, (tapi) langsung nomor kami diblokir yang ada di rumah itu," jelasnya.

"Kalau memang anakku meninggal di rumah atasannya, seharusnya sebagai penegak hukum akan menginformasikan kepada kami, memberitahukan kepada kami bahwa itu adalah anak buahnya, saya bilang," ujar Rosti lagi.

Di tengah kemarahannya itu, Rosti bahkan meminta Hendra Kurniawan untuk tidak banyak bicara. Ia justru meminta agar Hendra dan rombongannya itu segera menunjukkan hasil rekaman CCTV itu kepadanya. "Jadi mohon jangan banyak bicara, CCTV tunjukin di sini sekarang!" seru Rosti.

Setelah seruan itu, kata Rosti, Hendra pun meminta Rosti untuk tidak memojokkan mereka. Namun, Rosti justru berkeras dan mengusir Hendra keluar dari rumahnya apabila mereka tak mau mendengar keluarganya bicara.

"Kalau memang Bapak tak mau mendengar kami bicara, harus bapak yang kami dengar bapak bicara, silahkan keluar, saya bilang begitu," tegasnya, sambil mempraktikkan perkataannya pada Hendra saat itu.

Rosti pun meminta agar Hendra tidak banyak bicara. Ia juga mendesak Hendra untuk berbicara hanya sesuai dengan bukti yang ada.

"Tidak perlu banyak bicara di sini, saya sudah kehilangan anak, saya sudah berduka. Ngomong, bicara sesuai bukti, itu yang saya katakan saat itu," tegasnya dalam persidangan tersebut.

Untuk diketahui, setelah sebelumnya dihadirkan dalam sidang pemeriksaan saksi terhadap Bharada E, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Rosti bersama sebelas orang saksi dari keluarga Brigadir J kembali hadir di ruang sidang PN Jakarta Selatan dalam pemeriksaan saksi terhadap Kuat Ma'ruf dan Ricky Rizal.

Hanya saja, berbeda dengan persidangan-persidangan sebelumnya, kedua belas saksi tersebut pada hari ini, Rabu (2/11) dihadirkan sekaligus dalam satu waktu di ruang persidangan yang sama.

69