Home Milenial Ibrahim Malik Tanjung Mengaku Siap Jadi Ketua MD KAHMI Jaksel

Ibrahim Malik Tanjung Mengaku Siap Jadi Ketua MD KAHMI Jaksel

Jakarta, Gatra.com - Regenerasi kepengurusan Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Jakarta Selatan periode 2022-2027 segera dimulai pada November 2022 ini. Salah satu tokoh muda Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Ibrahim Malik Tanjung mengaku siap mengisi jabatan ketua umum.

Oleh rekan-rekannya, Ibrahim atau yang akrab disapa Budi ini dianggap sebagai sosok yang sangat dibutuhkan KAHMI. Sosoknya yang mudah bergaul, merangkul semua, dan selalu menerapkan prinsip egaliter terhadap semua kalangan dinilai cocok memimpin MD KAHMI Jakarta Selatan.

“Saya selalu punya prinsip hidup bagaimana menjadi seseorang yang punya satu juta kasih,” ujar Budi di Jakarta, Rabu (2/11).

Ia juga disebut-sebut memiliki pengalaman yang lengkap di dunia organisasi kepemudaan maupun birokrat. Saat ini, Budi mengisi posisi Kapuslitbangdiklat di Bawaslu RI yang setara eselon II.

Awal karirnya pada tahun 2006, Budi hanya menjadi seorang abdi negara tanpa jabatan penting di Kementerian Hukum dan HAM hingga tahun 2010. Kemudian, dia dipercaya menjabat Kepala Seksi Hukum dan Kerjasama di Badan Narkotika Nasional (BNN) RI.

Bagi santri jebolan Pondok Pesantren Al-Masthuriyah, Sukabumi pada tahun 1992 ini, pilihan berorganisasi merupakan sebuah jalan pengabdian yang sudah dimulainya sejak menjadi mahasiswa. Ia sadar bahwa merawat organisasi sama halnya dengan menyiapkan generasi pemimpin anak bangsa di masa depan.

“Karena memikirkan atau mementingkan diri sendiri bukan jaminan seseorang akan selamat atau memperoleh keberkahan Tuhan. Apalagi tak ada satu pun manusia yang bakal hidup selamanya. Maka, kepemimpinan bangsa harus terus dipersiapkan,” kata Budi.

Menurutnya, keberhasilan yang dicapainya saat ini merupakan hasil berproses sebagai kader HMI. Pelajaran hidup banyak didapatnya dari tempaan dan pelatihan di masa itu. Hal itu menjadi alasan utamanya untuk mengabdikan diri sebagai pengurus MD KAHMI Jakarta Selatan.

“Selamanya saya akan ingat pelajaran berharga ini dan saya tidak ingin melupakan dari mana saya berasal. Jadi bagi saya kemajuan atau kemunduran MD KAHMI Jakarta Selatan itu seperti pertaruhan harga diri,” ucapnya.

Diketahui, pencalonan Budi mendapat rekomendasi resmi dari KAHMI Rayon Universitas Nasional. Kampus itu menjadi tempat Budi mengeyam pendidikan hukum pada tahun 1995 lalu.

382