Home Ekonomi Inflasi Pangan Oktober 2022 Melandai, Dua Komoditas ini Masih Jadi Perhatian Pemerintah

Inflasi Pangan Oktober 2022 Melandai, Dua Komoditas ini Masih Jadi Perhatian Pemerintah

Jakarta, Gatra.com - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan pemerintah tengah fokus mengendalikan dua komoditas yang masih mengalami gejolak harga pada Oktober 2022. Adapun dua komoditas yang jadi perhatian yakni beras dan kedelai.

"Selama bulan Oktober 2022 harga beras mengalami peningkatan lebih dari 1 persen dengan andil inflasi 0,03 persen. Sedangkan kedelai mengalami peningkatan harga lebih dari 3 persen," ungkap Zulhas dalam keterangannya dikutip, Kamis (3/11).

Kenaikan harga kedelai lebih dari 3 persen, kata Zulhas, tengah mendorong peningkatan harga tempe dan tahu.

Adapun upaya stabilisasi yang dilakukan pemerintah, menurut Zulhas yaitu dengan menggandeng Bulog melakukan pengamanan pangan melalui Program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) untuk beras, dan bantuan subsidi kedelai untuk produsen tahu tempe, serta subsidi jagung pakan untuk peternak.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kelompok volatile food pada Oktober 2022 kembali deflasi sebesar 1,62% secara bulanan (mtm). Deflasi pangan pada Oktober lebih besar dari prakiraan awal dan deflasi bulan sebelumnya sebesar 0,79% (mtm). Deflasi pangan didorong oleh penurunan sejumlah harga bahan pokok dan pasokan yang lebih dari cukup.

"Harga bapok (bahan pokok) di dalam negeri selama Oktober 2022 justru relatif terkendali. Dari pantauan Kemendag, harga cabai turun lebih dari 20 persen, telur ayam turun 8,9 persen, dan minyak goreng kemasan turun 5,2 persen jika dibandingkan dengan saat diumumkan kenaikan bahan bakar minyak (BBM),” jelasnya.

Zulhas menuturkan sejumlah bahan pangan yang memberikan dominasi terhadap deflasi pada Oktober 2022 yakni cabai merah sebesar -0,13 persen; telur ayam ras sebesar -0.06 persen; daging ayam ras -0,03; cabai rawit sebesar -0,03 persen; minyak goreng sebesar -0,02 persen; serta tomat, bawang merah, dan cabai hijau masing-masing sebesar -0,01 persen.

Ia menyebut, efisiensi logistik dan distribusi pangan terus ditingkatkan melalui jalur laut dan udara ke berbagai daerah tertinggal, terpencil, terluar, perbatasan (3TP). Upaya pemerataan distribusi pangan diklaim sebagai bentuk keseriusan pemerintah mengendalikan inflasi.

"Kami juga aktif berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan dalam menjaga kelancaran distribusi dan stabilitas harga, agar inflasi tetap terkendali," imbuhnya.

Seperti ketahui, Inflasi inti pada Oktober 2022 terkendali sebesar 0,16 persen (mtm), menurun dibandingkan dengan inflasi September 2022 yang sebesar 0,30 persen (mtm). Selain itu, indeks Harga Konsumen (IHK) pada Oktober 2022 mengalami deflasi 0,11 persen (mtm), lebih rendah dibandingkan dengan perkiraan awal maupun inflasi bulan sebelumnya yang tercatat 1,17 persen (mtm).

123