Purworejo, Gatra.com - Warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah (Jateng), akhirnya bisa bernapas lega. Pasalnya, BPN Kabupaten Purworejo, menepati janjinya untuk segera memberikan uang ganti kerugian (UGR) atas tanah warga yang terdampak quarry Bendungan Bener.
Sesuai permintaan warga, pelaksanaan pemberian uang ganti kerugian dan pelepasan hak atas tanah beetempat di Balai Desa Wadas. Sejumlah pejabat pun turut hadir, anatara lain pejabat dari Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah Kementrian Agraria dan Tata Ruang (ATR), Kapolres Purworejo, AKBP Muhammad Purbaya; Asisten 1 Sekda Bambang Soesilo, dan lainnya.
Baca Juga: Heboh Desa Wadas Dikepung Polisi, Begini Akar Masalahnya
Sebelumnya, Ganjar Pranowo dikabarkan akan hadir di Wadas, akan tetapi hingga usai pemberian UGR, gubernur tak tampak hadir.
"Target pemberian uang ganti kerugian dan pelepasan hak atas tanah warga Desa Wadas hari ini sebanyak 194 bidang. Jumlah tersebut dimiliki oleh 136 orang pihak yang berhak (PYB), dibagi dua termin, pagi 67 bidang dan siang usai Jumatan 69 bidang," kata Kepala BPN Purworejo yang juga Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah (P2T) Bendungan Bener, Andri Kristanto, Jumat (4/11).
Total uang yang digelontorkan oleh pemerintah untuk mengganti kerugian tanah dan tanam tumbuh di atasnya hari ini mencapai Rp193, 2 miliar. Sebagian besar warga yang menerima pembayaran hari ini adalah yang dulunya menolak quarry.
Melalui berbagai pendekatan, akhirmya mereka rela dan mau melepaskan tanah yang telah dimiliki puluhan tahun tersebut dijadikan tambang batu andesit untuk pondasi bendungan tertinggi di Indonesia ini. Jika ditotal, target pengadaan tanah untuk PSN Bendungan Bener telah mencapai 92,07%.
Bendungan Bener dibangun dengan cara membendung dua bukit di Desa Guntur, Kecamatan Bener atau sekitar 10 KM arah barat Desa Wadas.
Baca Juga: Sebagian Warga Wadas Penolak Quarry Akhirnya Bersedia Tanahnya Diukur
Sebanyak 9 desa di dua kecamatan Kabupaten Purworejo, yaitu Desa Nglaris, Limbangan, Guntur, Karangsari, Bener, Wadas, Kedungloteng (Kecamatan Bener) serta Desa Kemiri dan Redin (Kecamatan Gebang) terdampak.
Selain itu ada dua desa di wilayah Kabupaten Wonosobo, yaitu Desa Gadingrejo dan Burat, Kecamatan Kepil juga terdampak.
