Home Hukum Ricky Rizal Sempat Larang ART Susi Susul Putri Candrawathi ke Duren Tiga Pasca Penembakan

Ricky Rizal Sempat Larang ART Susi Susul Putri Candrawathi ke Duren Tiga Pasca Penembakan

Jakarta, Gatra.com - Saksi ART Susi mengaku bahwa ia sempat dilarang untuk pergi ke rumah dinas Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, pasca tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Susi mengatakan, larangan itu dituturkan oleh salah satu terdakwa pembunuhan Brigadir J, yakni Ricky Rizal.

Hal tersebut terungkap ketika Susi menceritakan kronologi usai kepulangannya dari Magelang, Jawa Tengah, pada Jumat (8/7). Ia mengatakan, pada saat itu, ia sempat tertidur di rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling III, Jakarta Selatan. 

Baca juga:  Kemenkes Ungkap Tantangan Data dan Sistem Kesehatan yang Dihasilkan

Susi mengatakan, pada saat itu, salah satu ajudan Ferdy Sambo yang bernama Daden Miftahul Haq tiba-tiba memanggil namanya dan membangunkannya. Daden kemudian meminta Susi untuk bertolak ke rumah Duren Tiga guna menyusul Putri Candrawathi untuk isolasi mandiri.

"(Daden bilang), Bi Susi, Bi Susi mana?', gitu, dengan suara kencang. Terus, saya bilang, 'Apa, Om? Saya di kamar'. Terus, (Daden bilang), 'Bi, disuruh nyusul Ibu ke (Rumah Duren Tiga nomor) 46. Terus saya bilang, 'Ngapain?'. (Daden jawab), 'Isoman'," jelas Susi, ketika bersaksi dalam sidang pemeriksaan saksi-saksi terhadap Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf, di PN Jakarta Selatan, Rabu (9/11).

Baca juga: Belum Jemput Paksa, KPK Akan Periksa Kesehatan Lukas Enembe di Papua

Susi mengatakan, Daden saat itu menjelaskan pada Susi bahwa ia akan ditemani oleh sekuriti kediaman Ferdy Sambo yang bernama Damianus Laba Kobam alias Damson. Daden, kata Susi, sempat berpesan padanya untuk membawa nasi boks ke rumah Duren Tiga.

"Terus, (waktu) saya mau jalan sama Om Damson (dan) sudah bawa nasi boks juga, terus enggak lama-kelamaan, Ibu (Putri) datang sama Om Ricky," urai Susi dalam kesaksiannya.

Kedatangan Ricky dan Putri Candrawathi diakui Susi membuatnya tak jadi bertolak ke Komplek Polri Duren Tiga. Pasalnya, Ricky juga mengatakan padanya untuk tidak perlu menyusul Putri Candrawathi ke rumah dinas Ferdy Sambo, yang mana pada waktu itu telah menjadi lokasi penembakan terhadap Brigadir J.

"Terus saya nggak jadi nyusul karena Om Ricky bilang, 'Sudah enggak usah nyusul, Ibu udah pulang'," kata Susi.

Ia juga menyatakan, pada saat itu, Putri sempat menolak niat baiknya untuk membawakan tas Putri yang baru datang dari rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga. Putri bahkan mengarahkan Susi untuk pergi ke kamarnya.

Baca juga:  Eksklusif: Kata TPNPB-OPM Atas Tewasnya Tokoh Papua Merdeka Filep Karma

"Terus, saya ikuti Ibu dari belakang, sambil (bilang), 'Bu, maaf, tasnya mau dibawain enggak?'. Terus Ibu (bilang), 'Jangan, Bi Susi ke kamar aja'," kata Susi saat menceritakan kronologi pada malam kematian Brigadir J.

Untuk diketahui, Brigadir J tewas akibat ditembak di rumah dinas Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, pada Jumat (8/7) sore. Pasca penembakan tersebut, Ferdy Sambo meminta Ricky Rizal untuk mengantar istrinya, Putri Candrawathi pulang ke rumah pribadinya di Jalan Saguling III, Jakarta Selatan.

Putri sebelumnya diketahui berada di sebuah kamar di lantai satu rumah Duren Tiga pada saat peristiwa penembakan terjadi. Salah satu ajudan Ferdy Sambo yang bernama Adzan Romer mengaku mendengar suara tangisan Putri pasca penembakan itu terjadi.

68