Home Olahraga Juarai Borobudur Marathon, Nur Shodiq Gagal Raih Bonus Rp50 Juta Dari Ganjar

Juarai Borobudur Marathon, Nur Shodiq Gagal Raih Bonus Rp50 Juta Dari Ganjar

Magelang, Gatra.com - Pelari asal Jogja, Nur Shodiq menjadi yang tercepat lomba elit race marathon 42,2 km pada ajang Borobudur Marathon 2022 kategori pria.

Nur Shodiq mencatat waktu 2 jam 38 menit mengungguli 23 pelari kelas elit maraton pria lainnya pada lomba yang digelar di Taman Lumbini, Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (12/11).

Peringkat kedua ditempati pelari Irmansyah  dan diurutan ketiga adalah pelari Musa.

Meski menjadi juara I, Nur Sodik belum mampu memecahkan rekor nasional 2 jam, 19 menit, 18 detik atas nama Eduardus Nobunome sehingga gagal meraih bonus Rp50 juta yang dijanjikan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.

Ganjar Pranowo sebelum melepas peserta elit race Borobudur Marathon 2022 menjanjikan akan memberikan tambahan bonus Rp50 juta bagi yang bisa memecahkan rekor nasional.

“Untuk menambah semangat teman-teman yang bisa pecahkan rekor nasional saya kasih bonus Rp50 juta,” ujarnya.

Sedang untuk kategori marathon putri juara pertama Pretty Sihite dengan catatan waktu 3 jam 10 menit diikuti Yulianti Utari dan Trianingsih.

Pada ajang Borobudur Marathon 2022 juga digelar untuk pelajar kategori Young Talent 10 km. Untuk pelajar putri dimenangkan Nur Asakiyah, posisi kedua Azziati Dina Amalina, dan posisi ketiga Nagita Kurniasari.

Untuk kategori pelajar pria dimenangkan Iga Saputra, disusul posisi kedua Efriyanto dan posisi ketiga Fadil Aulia Mukti.

Para pelajar pemenang ini mendapatkan bonus yang dijanjikan Ganjar yakni tabungan pelajar Bank Jateng senilai Rp 2 juta.

"Saya senang karena ada anak-anak muda yang ikut. Mereka bisa satu frame dengan para pelari elit kita, pasti jadi kesan luar biasa. Semoga bisa menyemangati mereka dan dari ajang ini, kita bisa melahirkan atlet baru,” ujar Ganjar.

Ganjar menambahkan ajang Borobudur Marathon juga ikut menggeliatkan perekonomian warga Magelang dengan menjualan makanan, souvenir, dan lainnya.

“Dengan hadirnya ribuan pelari, maka hotel dan penginapan di Magelang menjadi penuh. Pedagang makanan, souvenir dan lainnya ketiban berkah. Saya senang, karena ajang ini mampu menggeliatkan ekonomi warga,” ujarnya.

355