Home Kebencanaan Kepala BNPB Imbau Pengungsi Gempa Cianjur Pindah ke Lokasi Evakuasi Utama

Kepala BNPB Imbau Pengungsi Gempa Cianjur Pindah ke Lokasi Evakuasi Utama

Jakarta, Gatra.com – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan, pihaknya akan mengimbau masyarakat terdampak gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat, yang masih tinggal di tenda darurat di sekitar rumah mereka yang rusak, untuk berpindah ke lokasi evakuasi utama.

“Mereka (korban) akan dibujuk, akan diimbau untuk bergeser ke tempat-tempat pengungsian utama yang sudah disiapkan,” ujar Suharyanto, dalam konferensi pers, pada Rabu (23/11).

Kendati demikian, ia mengaku tidak akan memaksa warga tersebut, apabila mereka bersikukuh ingin tetap tinggal di sana. Ia mengatakan, pihaknya akan membantu masyarakat tersebut dengan tenda yang lebih baik.

“Tetapi paling, kalau tidak, kami juga akan tetap membantu menyiapkan tenda-tenda yang lebih baik,” katanya.

Suharyanto juga memaparkan, bahwa pihaknya telah memfasilitasi warga dengan sejumlah lokasi pengungsian utama yang tersebar di total 14 titik di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Ia memastikan, belasan titik evakuasi itu didirikan dengan mempersiapkan sejumlah kebutuhan masyarakat, tak terkecuali dengan memerhatikan sanitasinya.

“Di mana, di sana, akan disiapkan sedemikian rupa, sehingga setiap hari ini bisa progress-nya semakin baik. Baik tempat menginapnya, tenda-tendanya, dapur umum, MCK (mandi, cuci, kakus) dan sanitasi lainnya,” urai Suharyanto.

Di samping itu, Suharyanto juga memberikan catatan terkait pendistribusian logistic pasca terjadinya gempa. Ia mengimbau, agar para camat dari setiap kecamatan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, telah menyerahkan daftar kebutuhan logistik yang diperlukan oleh masing-masing kecamatan, maksimal pada pukul 08.00 WIB.

Sementara itu, sejumlah lembaga yang terlibat dalam upaya penanganan bencana tersebut diminta untuk mempersiapkan sejumlah armada truk, untuk dapat mendistribusikan kebutuhan logistik dari masing-masing kecamatan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada pukul 09.00 WIB.

“Jadi, kebutuhan dari logistik di tiap kecamatan, segera pagi-pagi didorong ke kantor camat masing-masing. Setelah itu, kepala desa, dibantu Babinsa dan Babinkamtibmas, ini segera mendistribusikan ke titik-titik pengungsian itu. Jadi tidak ada lagi, yang satu sisi mendapat logistik yang berlebihan, di sisi lain ada yang tidak mendapat logistik,” urainya.

Tak hanya itu, ia juga merinci alur pendistribusian logistik tersebut, sebelum akhirnya sampai di tangan masyarakat di tiap-tiap kecamatan. Ia mengimbau, agar logistik yang masuk untuk membantu korban terdampak gempa bumi dapat didistribusikan lewat posko utama secara tertib.

“Semua logistik, baik dari pemerintah, atau bantuan dari mana pun, diharapkan melalui posko utama, di depan pendopo ini. Kemudian, nanti logistic itu akan disalurkan atau disimpan di Gudang BPBD dan Bale Rancage atau Gedung Wanita,” kata Suharyanto.

Untuk diketahui, gempa bumi yang menimpa masyarakat di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, itu telah memakan ratusan korban jiwa. Tercatat, pada sore ini, BNPB juga melaporkan tiga korban tewas tambahan, sehingga total korban meninggal dunia pun mencapai 271 orang. Tak hanya itu, sebanyak 2.043 orang yang dikonfirmasi mengalami luka-luka akibat peristiwa tersebut.

Sementara itu, BNPB juga mendata ada sebanyak 40 orang warga Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang masih dinyatakan hilang hingga saat ini. Puluhan warga itu disebut berasal dari dua kecamatan berbeda, yakni 39 orang berasal dari Kecamatan Cugenang dan 1 orang lainnya berasal dari Kecamatan Warung Kondang.

340