Jakarta, Gatra.com – Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad buka suara soal adanya isu dan simulasi capres-cawapres pada Pemilu 2024, yang memasangkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Menurut Dasco, simulasi tersebut hanyalah merupakan salah satu dari sekian wacana dari pihak eksternal partai politik, yang terus berkembang dari suatu waktu ke waktu yang lain, jelang kontestasi Pemilu 2024 mendatang.
Baca Juga: Bambang Pacul: Pengumuman Capres PDIP Hanya Soal Momentum
“Kalau kita ngomong kontestasi Pilpres, ya tentunya dari hari ke hari, dari waktu ke waktu kan tentu saja ada wacana-wacana di luaran. Ada pasangan ini dan itu, kemudian nanti, satu dua hari berubah, itu biasa,” ujar Dasco, ketika ditemui awak media, di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta Selatan, pada Rabu (23/11).
Kendati demikian, Dasco menegaskan bahwa pasangan capres-cawapres usungan koalisi Gerindra-PKB dalam Pilpres 2024 mendatang akan ditentukan oleh Prabowo dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
“Terhadap pasangan Pak Prabowo, tentunya kita sudah sama-sama tahu bahwa yang menentukan presiden dan wakil presiden koalisi Gerindra-PKB, yaitu nanti Pak Prabowo dengan Pak Muhaimin,” kata Dasco dalam kesempatan itu.
Sebelumnya, berdasarkan hasil sebuah survei dari lembaga survei Indostrategi Research and Consulting, tercatat bahwa duet Prabowo-Ganjar menjadi simulasi terkuat dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang. Duet tersebut bahkan dinilai lebih kuat dibanding duet Prabowo-Erick Thohir atau bahkan Prabowo-Cak Imin.
Hasil survei tersebut juga mencatat bahwa pasangan Prabowo-Ganjar dapat menang telak, dengan angka elektabilitas mencapai 60,3% apabila disimulasikan kontra dengan pasangan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, alias AHY.
Baca Juga: PKB Bongkar Komposisi Capres-Cawapres Anyar, Ahmad Muzani: Paling Berpeluang Prabowo-Muhaimin
Di sisi lain, pasangan Prabowo dengan Menteri BUMN Erick Thohir juga diprediksi menang dengan perolehan suara mencapai 54,5%, apabila disimulasikan melawan duet Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan Ganjar.
Sementara itu, hasil survei itu juga menunjukkan bahwa pasangan Prabowo-Cak Imin justru diprediksi akan kalah, ketika disimulasikan kontra dengan pasangan Ganjar-Erick Thohir.
