Home Pendidikan Momentum Hari Guru, Presiden Diminta Turun Langsung Atasi Carut-Marut Pengangkatan Guru ASN PPPK

Momentum Hari Guru, Presiden Diminta Turun Langsung Atasi Carut-Marut Pengangkatan Guru ASN PPPK

Jakarta, Gatra.com - Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) sudah sepatutnya menjadi refleksi nasib para guru honorer yang tak kunjung mendapat arah perbaikan. Pendorongan arah perbaikan tersebut pun, sejatinya bisa diwujudkan apabila komitmen kemendikbudristek dan Kemenpan RB dalam mengangkat 1 juta guru honorer menjadi ASN PPPK bisa direalisasikan.

Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), Satriwan Salim pun meminta Presiden Joko Widodo alias Jokowi turun tangan menuntaskan carut-marut pengelolaan guru di tanah air. Salah satunya, dengan mengambil alih tongkat instruksi dalam menuntaskan persoalan seleksi Guru PPPK dan manajemen PPPK.

“Kenapa Pak Jokowi kami minta turun langsung membereskan persoalan guru? Sebab Pak Presiden pernah punya legacy baik di masa lalu, tercatat dalam sejarah guru memberikan peningkatan kesejahteraan guru saat menjabat Gubernur DKI Jakarta,” ujar Satriwan kepada Gatra.com, Jumat (25/11).

Padahal jika menilik kondisi guru di tanah air saat ini, negara bahkan tengah mengalami darurat kekurangan guru ASN di sekolah negeri. Proses dan keberlanjutan pembelajaran di sekolah selama ini sangat ditopang oleh tenaga Guru Honorer. Dalam catatan P2G, hingga tahun 2024 Indonesia membutuhkan 1,3 juta guru ASN di sekolah negeri.

“Pada 2021 saja kita membutuhkan 1.002.616 guru ASN PPPK secara nasional. Tapi sialnya, hanya 293.860 guru yang lulus dan dapat formasi dari Pemda. Lebih mengenaskan, sebanyak 193.954 guru lulus tes PPPK namun tak kunjung mendapatkan formasi hingga November 2022 ini,” ungkap Satriwan.

Kedepan, Satriwan pun berharap masalah pengangkatan 1 juta guru ASN PPPK dapat menemui titik terang. Karena hingga saat ini, masih ada 193 ribu guru yang tak dapat formasi imbas dari seleksi Guru PPPK tahun 2021 silam.

“Mestinya diseleksi kedepan, 193 ribu guru itu dulu yang dipastikan tuntas dibuka formasi dan ditempatkan oleh pemda,” jelasnya.

Sementara itu, Mendikbudristek Nadiem Makarim pun mengaku tetap memegang komitmen untuk terus memprioritaskan pengangkatan guru honorer menjadi ASN PPPK. Walaupun begitu, ia tak memungkiri didalam skema yang tengah berjalan saat ini masih banyak hal yang perlu disempurnakan.

“Kita semua harus bergotong royong agar target kita, yakni satu juta guru diangkat sebagai ASN PPPK dapat segera terwujud,” kata Nadiem.

147