Home Hukum Diminta Datang Bawa Senjata Panjang dan Body Vest, Bawahan Sambo: Saya Pikir Ada Teroris

Diminta Datang Bawa Senjata Panjang dan Body Vest, Bawahan Sambo: Saya Pikir Ada Teroris

Jakarta, Gatra.com - Eks Kabag Gakkum Provost Divisi Propam Polri Kombes Susanto Haris mengungkapkan kronologi saat ia diminta untuk datang ke rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, pascapenembakan terhadap Brigadir J, pada Jumat (8/7). Saat itu, ia mengaku terkejut karena diperintahkan untuk membawa serta senjata laras panjang dan body vest saat pergi ke tempat kejadian peristiwa (TKP).

Saat itu, kata Susanto, ia diperintahkan oleh Eks Karo Provos Benny Ali untuk pergi ke kediaman Ferdy Sambo. Benny Ali mengatakan padanya bahwa telah terjadi penembakan di rumah Ferdy Sambo.

"(Benny bilang), 'Segera ke rumah Kadiv, saya ditelepon Pak Kadiv Propam, untuk segera Pak Kadiv, ada penembakan. Bawa Senjata panjang dan body vest'," jelas Susanto, dalam sidang perkara pembunuhan Brigadir J, di PN Jakarta Selatan, Senin (28/11).

Perintah itu pun membuat Susanto berpikir bahwa penembakan itu berasal dari teroris, atau anggota kepolisian yang sedang marah. Pasalnya, ia juga diminta membawa serta kedua perlengkapan tersebut.

"Saya pikir, kok bawa senjata tajam dan body vest? Apa ada teroris? Apa ada anggota yang marah?" ungkapnya.

Susanto kemudian berangkat ke rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, bersama dengan Benny Ali, pada hari Jumat (8/7) sore, sekitar pukul 17.25 WIB. Mereka berangkat dengan diangkut dua mobil yang lengkap membawa dua atribut body vest dan senjata laras panjang tadi.

"(Ada) dua mobil. Satu buah senjata, (satu) body vest. Ada mobil lain (yang juga) bawa body vest dan senjata. (Jadi), kami bawa satu body vest dan satu senjata panjang. Di mobil lain, bawa dua body vest dan senjata panjang," katanya.

Meski begitu, Susanto tidak menyebutkan secara detail jenis senjata laras panjang yang mereka bawa saat itu. Pasalnya, ia mengaku tak tahu mengenai jenis senjata panjang yang mereka bawa.

"Kami kurang paham (jenisnya). Kalau senjata, kami kalau tidak salah, kami juga tidak paham jenisnya, tetapi bawa senjata panjang dan body vest," katanya dalan persidangan terhadap Bharada E, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf tersebut.

187