Home Hukum Ferdy Sambo Beberkan Cerita Pelecehan Yang Dialami Putri Candrawathi

Ferdy Sambo Beberkan Cerita Pelecehan Yang Dialami Putri Candrawathi

Jakarta, Gatra.com - Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo memaparkan kisah pelecehan oleh Brigadir J yang diceritakan istrinya, Putri Candrawathi. Sambo mengatakan, ia tak bisa berkata-kata saat mengetahui hal tersebut.

“Saya tidak bisa berpikir bahwa ini terjadi pada istri saya, Yang Mulia. Saya tidak bisa berkata-kata [saat] mendengar penjelasan istri saya itu,” kata Sambo, dalam kesaksiannya, pada persidangan terhadap Bharada E, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf, di PN Jakarta Selatan, Rabu (7/12).

Menurut Sambo, cerita pelecehan itu disampaikan Putri Candrawathi setelah mereka tiba di kediaman pribadi Ferdy Sambo, di Jalan Saguling III, Jakarta Selatan.

"Selesai makan, istri saya naik [ke lantai 3]. Saya kemudian menanyakan istri saya, 'Kurang ajar seperti apa Yosua yang kamu telepon semalam?'," ucap Sambo.

Menurut Sambo, Putri Candrawathi menangis mendengar pertanyaan Sambo. Putri kemudian bercerita bahwa Brigadir J pada hari itu menyelinap ke kamar Putri, melakukan pelecehan, dan bahkan mengancam istrinya itu.

"(Putri mengatakan), 'Dia masuk, kemudian mengancam saya, saya dalam kondisi sakit'. Kemudian dia melakukan pemerkosaan, Yang mulia. Kemudian dia mengancam juga dan menghempaskan istri saya," ujar Ferdy Sambo.

Mendengar cerita Putri, Sambo mengaku terkejut. "Saya kaget, Yang Mulia, karena saya tidak berpikir akan fatal seperti itu kejadiannya. Seandainya saya diceritakan malam, pasti saya akan lakukan upaya untuk mengamankan istri saya," tuturnya.

Sambo pun mengaku tak kuat dengan apa yang Putri kisahkan. Ia naik pitam. Terlebih, Putri juga tak menyangka, jika Brigadir J akan berani melakukan itu padanya.

Sambo mengatakan, Putri Candrawathi terus-menerus menangis saat berbicara padanya. Istri mantan Kadiv Propam itu pun berpesan kepada sang suami agar kejadian yang menimpanya itu tak disampaikan kepada ajudan yang lain.

Putri juga mengaku bahwa tak ada ajudan lain yang mengetahui hal tersebut. "Selanjutnya, saya menyampaikan, 'Ajudan pada tahu tidak?'. (Putri menjawab), 'Saya tidak menyampaikan ke ajudan'," kata Sambo.

152