Home Ekonomi HIPKA: Dua Hal Harus Dipersiapkan untuk Antisipasi Resesi

HIPKA: Dua Hal Harus Dipersiapkan untuk Antisipasi Resesi

Jakarta, Gatra.com – Ketua Umum (Ketum) Himpunan Pengusaha KAHMI (HIPKA) periode 2022–2027, Kamrussamad, mengatakan, ada dua hal yang harus dipersiapkan Indonesia untuk menghadapi ancaman resesi pada tahun 2023.

“Berikaitan dengan tantantangan resesi gelobal, dua hal yang harus dipersiapkan,” kata Kamrussamad dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (8/11).

Baca Juga: Kamrussamad: HIPKA Harus Menjadi Inkubator Pencetak Konglomerat Baru

Pertama, keamanan pangan atau food scurity dan kedua kemanan energi atau energy scurity.Food scurity, ketersediaan stok mulai dari produksi sampai dengan kebutuhan pangan nasional kita terhadap masyarakat Indonesia,” katanya.

Menurutnya, Indonesia harus bisa memastikan bahwa tidak memiliki ketergantungan yang dominan terhadap negara lain untuk pangan. “Berasal dari source, sumber produksi dalam negeri kita,” katanya.

Begitupun enegry security. Indonesia harus memastikan bahwa ketersediaan kebutuhan enegri listrik, bahan bakar minyak (BBM) dan seluruh kebutuhan energi lainnya, harus didorong supaya terjadi percepatan ke energi terbarukan. Menurutnya, ini supaya Indonesia tidak memiliki ketergantungan impor minyak mentah (crude oil).

Menurut Kamrussamad, tidak adanya ketergantungan energi pada negara lain, maka produksi industri Indonesia dan kawawan-kawasan ekonomi pusat-pusat pertumbuhan baru, betul-betul bisa terus bergerak karena tidak ada keterlambatan pasokan energi.

Baca Juga: Risiko Resesi Global dan Kebijakan Kontra Siklus

“Dua itulah yang harus kita persiapkan dalam menghadapi resesi global,” kata pria yang juga mendapuk anggota DPR RI di Komisi XI itu.

Kamrussamad terpilih sebagai Ketum setelah mendapatkan 28 suara dalam Musyawarah Nasional (Munas) ke-3 HIPKA di Jakarta pada Rabu (7/12/2022). Sedangkan pesaingnya, Nurhadi Musawir mendapatkan 4 dari total 34 suara. Sedangkan untuk Sekjan didaulat Cahut Mutaha.

154