Home Ekonomi Dexa Group Raih Indonesia Halal Industry Awards 2022

Dexa Group Raih Indonesia Halal Industry Awards 2022

Jakarta, Gatra.com– Dexa Group meraih Indonesia Halal Industry Awards (IHYA) 2022 dalam kategori Best Halal Innovation. Penghargaan yang diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia tersebut sebagai apresiasi kepada industri yang telah berkontribusi dalam memperkuat ekosistem industri halal di Indonesia.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang menyampaikan bahwa penghargaan IHYA 2022 diselenggarakan untuk mendorong industri agar masuk ke pasar global dan mengisi kebutuhan produk halal global. “Potensi ini yang kami kejar khususnya untuk produk halal ekspor," ujarnya dikutip dari keterangan tertulisnya, Minggu (11/12).

Selain itu, lanjut dia, hal jnji sebagai upaya mengembangkan industri halal di bidang farmasi. "Industri kita tidak boleh ketinggalan karenanya kami lakukan inisiatif untuk dorong industri yang masuk ke pasar global untuk mengisi demand produk halal global,” jelas Agus.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pengembangan industri berbasis halal menjadi penting dan Indonesia mengekspor sekitar US$46,7 miliarUSD, antara lain makanan, fashion, farmasi dan kosmetik. “Dengan impor produk halal sebesar 14,5 miliar USD, sehingga di sektor halal ini Indonesia surplus 32,2 miliar,” jelasnya.

Berdasarkan data The Global Islamic Economy Indicator in the State of Global Islamic Economy (SGIE) Report, indikator ekonomi syariah terus membaik dan di tahun 2022. Adapun Indonesia menduduki peringkat ke-4 di bawah Malaysia, Arab Saudi, dan Uni Emirate Arab.

"Peringkat tersebut lebih baik dibandingkan tahun 2018 yang saat itu masih di peringkat 10. Di laporan yang sama, Indonesia adalah negara konsumen produk halal terbesar di dunia dan mencakup 11,34% dari pengeluaran halal global,” kata Airlangga.

Pimpinan Dexa Group, Ferry Soetikno menegaskan komitmen Dexa Group untuk menjamin keamanan dan kehalalan produk farmasi, serta mendukung pertumbuhan industri halal di Tanah Air. "Penghargaan ini menjadi bukti komitmen kami yang terus bertumbuh cepat untuk memproduksi obat-obatan berkualitas sesuai core purpose perusahaan yakni Expertise for the Promotion of Health," tegasnya.

Menurutnya, Dexa Group merupakan pionir dalam riset dan pengembangan produk Fitofarmaka yang merupakan Obat Modern Asli Indonesia yang telah mendapatkan sertifikasi Sistem Jaminan Halal dan Sertifikasi Halal pada bahan baku aktif (bio-active fraction) maupun produk jadi. "Kami juga mendukung potensi pasar halal dunia dan di Indonesia yang sangat besar peluangnya,” ungkap Ferry.

Dexa Group memiliki ribuan produk yang telah tersertifikasi halal. Produk Dexa Group yang sudah tersertifikasi halal mencapai 97% atau lebih dari 1.300 produk. Produk-produk Dexa Group tersebar di lebih dari 13.000 fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia.

Ferry mencontohkan, Obat Generik Berlogo (OGB) Dexa yang tersertifikasi halal telah digunakan di banyak rumah sakit di seluruh Indonesia seperti Rumah Sakit Muhammadiyah. “Rumah Sakit Muhammadiyah menggunakan produk OGB Dexa berlogo halal karena sudah terjamin kehalalannya dan pasien di seluruh Indonesia lebih peace of mind untuk menggunakan OGB Dexa berlogo halal,” kata Ferry.

Tidak hanya produk Dexa Group, seluruh fasilitas produksi Dexa Group juga telah mendapatkan tersertifikasi halal. Komitmen ini selaras dengan arahan Presiden RI Joko Widodo yang mewajibkan seluruh produk tersertifikasi halal melalui Peraturan Pemerintah Nomor 39 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Jaminan Produk Halal yang ditandatangani per 2 Februari 2021.

Penghargaan Indonesia Halal Industry Awards kategori Best Halal Innovation diraih oleh Dexa Group atas keberhasilannya dalam meningkatkan Kemandirian Bahan Baku Obat Modern Asli Indonesia dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) lebih dari 80%, seperti produk Disolf.

Dexa Group juga telah berhasil mengintegrasikan penerapan Sistem Jaminan Halal dengan sistem mutu lainnya, seperti Good Manufacturing Practice (GMP), Sertifikasi ISO 9001:2015 dan ISO 22000:2015, Quality Management System, Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Selain itu, kegiatan riset dan biomolekuler oleh peneliti Indonesia dan medical evidence didukung oleh berbagai uji pra klinis dan uji klinis.

151