Home Hukum Putri Candrawathi Mengaku Tak Tahu Ada Istilah Karungga di Antara ADC Sambo

Putri Candrawathi Mengaku Tak Tahu Ada Istilah Karungga di Antara ADC Sambo

Jakarta, Gatra.com - Terdakwa pembunuhan Brigadir J, Putri Candrawathi, mengaku tidak pernah menjadikan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J sebagai kepala rumah tangga (Karungga) di kediaman Ferdy Sambo. Ia pun menyebut bahwa istilah itu berasal dari para ajudan dan asisten rumah tangga (ART) yang bekerja untuk suaminya.

"Di antara para ADC (ajudan) yang menyatakan bahwa Yosua Karungga, karena mungkin membantu saya dalam kas operasional. Jadi kalau ada pengadaan-pengadaan untuk rumah tangga, dikelola oleh Yosua. Mungkin atas dasar itu mereka menyebutnya Karungga," ujar Putri Candrawathi saat bersaksi, dalam persidangan Bharada E, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf, di PN Jakarta Selatan, Senin (12/12).

Putri pun mengaku tidak tahu bahwa ada istilah jabatan "Karungga" tersebut di antara para ajudan dan ART Ferdy Sambo. Adapun, menurut Putri, Brigadir J mulai menjadi supirnya sejak Oktober 2021 silam. Ia mengatakan, Ferdy Sambo lah yang menunjuk Brigadir J untuk menjadi supirnya, karena Putri memiliki aktivitas sebagai bendahara umum pengurus pusat organisasi Bhayangkari.

"Jadi [ada] aktivitas untuk ke kantor Bhayangkari. Jadi Pak Ferdy Sambo menunjuk Dik Yosua sebagai driver saya," ungkap Putri. Menurutnya, Sambo juga memerintahkan Brigadir J untuk membantu Putri dalam beraktivitas di organisasi tersebut.

"Yosua ini biasanya berhubungan dengan staf Bhayangkari, untuk menerima laporan-laporan keuangan yang di mana saya setiap minggunya harus menandatangani dan saya juga harus mengembalikan laporan tersebut kepada Ibu Kapolri," jelas Putri.

Meski demikian, Putri tak menampik bahwa Brigadir J memiliki tugas selain pendampingan terhadap Putri dalam kegiatan Bhayangkari, yakni dalam mengelola anggaran rumah tangganya dengan Ferdy Sambo. "Yosua membantu dalam kas operasional rumah tangga," ungkapnya.
 

301