Home Regional Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Karangasem

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Karangasem

Jakarta, Gatra.com – Gempa bumi magnitudo (M) 5,2 mengguncang Kabupaten Karangasem, Bali, pada pukul 18.38 waktu setempat atau Wita, Selasa (13/12).

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, mengatakan, gempa yang berada di laut 23 km timur laut Karangasem dengan kedalaman 10 km dirasakan warga sejumlah wilayah.

Baca Juga: Sukabumi Dilanda Gempa 6,1 M, Goyang Jabodetabek, Cianjur dan Bandung

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis intensitas kekuatan gempa dengan skala Modified Mercalli Intensity (MMI) di wilayah Karangasem III–IV MMI, Mataram, Lombok Utara, Lombok Tengah dan Lombok Barat III MMI, Tabanan, Kuta, Buleleng, dan Lombok Timur II MMI.

“Berdasarkan pemodelan BMKG, gempa ini tidak berpotensi tsunami,” kata Abdul Muhari melalui keterangan pers.

Sebelum gempa M5,2 terjadi, beberapa gempa dengan magnitudo berbeda termonitor BMKG di sekitar Karangasem, yaitu M 4,8 berada 20 km timur laut Karangasem dan 4,7 timur laut Karangasem. Kedua gempa ini berada di kedalaman 10 km.

Abdul Muhari menyampaikan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem. Berdasarkan laporan BPBD Karangasem, warga di dua kecamatan, yakni Kubu dan Manggis merasakan guncangan gempa.

“Intensitas sedang dirasakan warga setempat dengan durasi 1 sampai 3 detik. Guncangan membuat panik warga masyarakat hingga keluar rumah. Kepanikan juga terpantau warga yang berada di RSUD Karangasem dan RS Balimed,” katanya.

Sedangkan untuk kerusakan akibat gempa, lanjut Abdul Muhari, sesuai laporan sementara yang diterima Pusat Pengendalian Operasi BNPB, yakni 8 unit rumah warga dan 1 balai masyarakat mengalami kerusakan.

Tim Reaksi Cepat BPBD Karangasem telah berada di lokasi untuk melakukan kaji cepat pascagempa. Pihaknya juga berkoordinasi dengan pihak kecamatan untuk membantu pengecekan di lokasi terdampak.

“Mengantisipasi adanya evakuasi warga, BPBD dan instansi terkait lain mendirikan 3 unit tenda pengungsian di RSUD Karangasem,” katanya.

Menurutnya, BPBD Kabupaten Karangasem memberikan informasi adanya hoaks atau berita palsu yang menyebutkan kerusakan RS Balimed.

Baca Juga: Korban Gempa Cianjur 334 Tewas, Ini Dasar Hukum dan Cara Shalat Ghaib

BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siap siaga. Warga yang wilayah terdampak gempa dapat melakukan pengecekan kondisi rumah sebelum memasukinya.

“Warga diharapkan tidak terpancing berita hoaks dan dapat memonitor informasi dari sumber resmi, seperti BNPB, BMKG maupun BPBD setempat,” katanya.

80