Home Hukum Arif Rachman Arifin Akui Tak Tahu Identitas Jenazah Brigadir J Saat Autopsi

Arif Rachman Arifin Akui Tak Tahu Identitas Jenazah Brigadir J Saat Autopsi

Jakarta, Gatra.com - Mantan Wakaden B Biro Paminal Divpropam Polri, AKBP Arif Rachman Arifin, mengaku awalnya tak mengetahui bahwa korban dalam peristiwa "tembak-menembak" pada Jumat, 8 Juli 2022 lalu, adalah ajudan Mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo, yakni Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Menurut Arif, fakta tersebut baru diketahuinya ketika proses autopsi terhadap jenazah Brigadir J usai dilaksanakan. Hal itu pun ia ketahui dari Mantan Kabag Gakkum Provost Divpropam Polri Susanto Haris, yang saat itu juga berada di rumah sakit, tempat Brigadir J diautopsi.

"[Saya] tahu [itu ajudannya Kadiv Propam] setelah Pak Santo pamit buat ambil baju dinasnya almarhum di Duren Tiga. Terus saya tanya, 'Ini ajudan siapa?'. [Kombes Santo jawab], 'Ini ajudan Pak Kadiv (Propam)'," ujar Arif, ketika bersaksi dalam persidangan Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria, di PN Jakarta Selatan, Kamis (22/12).

Tak hanya itu, Arif bahkan mengaku sama sekali tak mengetahui bahwa Brigadir J adalah ajudan dari Ferdy Sambo. Ia juga mengaku belum pernah bertemu dengan Brigadir J sebelumnya. "Tidak tahu. Belum [pernah ketemu]," tuturnya.

Adapun, pada saat itu, Arif mengatakan dirinya mendapat arahan dari Mantan Kaden A Ropaminal Polri Agus Nurpatria sekitar pukul 22.30 WIB untuk berangkat ke RS. Polri Kramat Jati. Perintah itu diberikan kepadanya untuk melakukan pengamanan autopsi.

Menurut Arif, ketika tiba di rumah sakit tersebut, ia mengaku bertemu dengan Kabag Gakkum Provost Susanto Haris dan sejumlah anggota Provost lain di sana. Selain itu, ia juga mendapati sejumlah penyidik di lokasi.

Arif mengatakan, ketika ia tiba di rumah sakit tersebut, ia tidak mengetahui identitas jenazah yang akan melalui proses autopsi. Ia hanya mengetahui secara garis besar bahwa jenazah tersebut adalah anggota Brigade Mobil (Brimob), tanpa mengetahui lebih detail terkait profil jenazah.

160