Home Internasional Putin sebut Rusia akan Tingkatkan Kesiapan Pasukan Tempur Nuklir

Putin sebut Rusia akan Tingkatkan Kesiapan Pasukan Tempur Nuklir

Moskow, Gatra.com - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada hari Rabu bahwa Rusia akan terus mengembangkan potensi militernya dan kesiapan tempur pasukan nuklirnya, karena serangan Moskow di Ukraina terus menghadapi tantangan berat. 

“Angkatan bersenjata dan kemampuan tempur angkatan bersenjata kami meningkat terus-menerus dan setiap hari. Dan proses ini, tentu saja, akan kami kembangkan,” kata Putin dalam pertemuan yang disiarkan televisi dengan petinggi militer Rusia, dikutip AFP, Kamis (22/12).

Dia menambahkan bahwa Rusia juga akan meningkatkan kesiapan tempur triad nuklirnya. 

Pemimpin Rusia ini juga menyoroti rudal jelajah hipersonik Zircon baru, yang akan dapat digunakan pasukan Rusia mulai Januari. 

Baca Juga: Ini Kekuatan Nuklir Rusia Vs AS, Apa yang Terjadi Jika Perang Nuklir Meledak

"Pada awal Januari, fregat Admiral Gorshkov akan dilengkapi dengan rudal hipersonik Zircon baru, yang tidak ada bandingannya di dunia," kata Putin.

"Kami tidak membatasi pendanaan. Negara dan pemerintah memberikan semua yang diminta tentara, semuanya," tambah Putin.

Selama pertemuan tersebut, pemimpin Rusia memberi penghormatan kepada tentara yang gugur dan menggambarkan konflik di Ukraina sebagai "tragedi bersama", tetapi menyalahkan pecahnya permusuhan di Ukraina dan sekutunya, bukan Moskow.

"Apa yang terjadi, tentu saja, sebuah tragedi - tragedi kita bersama. Tapi itu bukan hasil dari kebijakan kita. Itu adalah hasil dari kebijakan negara ketiga," katanya.

Hampir 10 bulan setelah pertempuran, Rusia telah menghadapi serangkaian kemunduran yang memalukan di Ukraina.

Baca Juga: Rusia Ingatkan Latihan Perang NATO di Kutub Utara Picu Perang Nuklir

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan pada hari Rabu bahwa prajurit Rusia di Ukraina berperang melawan pasukan gabungan dari Barat. 

Shoigu juga mengatakan bahwa Moskow berencana menggunakan dua kota pelabuhan Ukraina di Laut Azov yang direbut pasukannya selama serangan itu. 

“Pelabuhan di Berdyansk dan Mariupol berfungsi penuh. Kami berencana untuk mengerahkan pangkalan untuk kapal pendukung, layanan penyelamatan darurat, dan unit perbaikan kapal angkatan laut,” tambah Shoigu. 

Menteri pertahanan ini juga mengatakan perlu untuk meningkatkan jumlah personel tempur di tentara Rusia menjadi 1,5 juta tentara dan mengusulkan perluasan rentang usia untuk wajib militer – saat ini antara 18 dan 27 – menjadi 21 dan 30. 

Baca Juga: Rusia akan Mengerahkan Senjata Modern dalam Perang Ukraina

Putin mengatakan bahwa dia menyetujui saran untuk perubahan struktural lebih lanjut pada angkatan bersenjata, dan menyebut bahwa reformasi tidak akan mengarah pada "militerisasi" negara.

170