Home Regional Tragis! Keracunan Gas di Tengah Laut, 6 Nelayan Tewas

Tragis! Keracunan Gas di Tengah Laut, 6 Nelayan Tewas

Tegal, Gatra.com- Enam anak buah kapal (ABK) asal Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah dikabarkan tewas di perairan Bali. Mereka diduga keracunan gas freon di dalam kapal yang bocor.

Informasi yang diperoleh Gatra.com menyebutkan, ABK yang meninggal bekerja di kapal pencari ikan asal Kota Tegal, KM Anugrah Bakti. Seluruh korban merupakan warga Desa Sugiwaras, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang.

Awalnya terdapat dua ABK yang mengalami keracunan gas freon saat membersihkan kotoran pada palka kapal. Kemudian empat ABK lainnya mencoba menolong. Nahas, keempatnya justru ikut keracunan.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Jawa Tengah Riswanto membenarkan adanya kejadian tersebut.

"Saya sudah mendapat informasinya, tapi untuk kronologi kejadiannya lagi ditangani Polairud Polres Tegal Kota. Nanti dari Polairud yang bisa menyampaikan dari hasil pemeriksaan. Nanti kami akan melakukan pendampingan," ujarnya, Jumat (23/12).

Kepala Satuan Polairud Polres Tegal Kota Iptu Khaerun mengatakan, berdasarkan laporan radio yang diterimanya, peristiwa tersebut terjadi Senin (19/12). "Kejadiannya hari Senin (19/12) di perairan Bali," kata Khaerun saat dihubungi, Jumat (23/12).

Menurut Khaerun, informasi terakhir yang diterimanya, ada enam orang asal Kabupaten Pemalang yang meninggal. Mereka nelayan yang menjadi ABK di kapal pencari ikan dari Kota Tegal.

"Para korban betul adalah warga Pemalang, tapi kapalnya kapal sini (Kota Tegal)," ujar dia.

Khaerun juga membenarkan penyebab meninggalnya para korban diduga karena keracunan gas freon. Namun dia belum dapat menyampaikan kronologi peristiwa tersebut karena belum memeriksa saksi-saksi.

"Informasinya karena freon bocor, kemudian kan itu di dalam. Kalau bocor mengandung racun, masuk ke bawah dek itu, terus satu per satu (meninggal), begitu ketahuan dimatiin. Saya belum tahu cerita lengkapnya karena baru lewat radio," ungkapnya.

Menurut dia, kapal yang membawa jenazah para korban sedang dalam perjalanan pulang ke Kota Tegal beserta ABK lainnya yang selamat. "Ini baru perjalanan pulang ke Tegal. Nanti saya informasikan," ujarnya.

405