Home Nasional Yudo Resmi Serahkan Jabatan Kasal Kepada Laksamana TNI Muhammad Ali

Yudo Resmi Serahkan Jabatan Kasal Kepada Laksamana TNI Muhammad Ali

Jakarta, Gatra.com - Panglima TNI, Laksamana TNI Yudo Margono, menyerahkan jabatan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) kepada Laksamana TNI Muhammad Ali dalam upacara serah terima jabatan (Sertijab) yang digelar di lapangan Trisila Mabesal, Cilangkap Jakarta Timur pada Kamis (29/12) kemarin.

Pengangkatan Laksamana TNI Muhammad Ali sebagai Kasal berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 100/TNI Tahun 2022 tanggal 28 Desember 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Staf Angkatan Laut sekaligus menaikkan pangkatnya dari Laksamana Madya TNI menjadi Laksamana TNI. Pada upacara sertijab ini, Laksamana TNI Yudo Margono menyerahkan Panji-Panji (Jalesveva Jaya Mahe) TNI kepada Kasal Muhammad Ali, dan selanjutnya keduanya menandatangani berita acara serah terima.

Baca juga: Arahan Panglima TNI: Tetap Soliditas dan Bersinergi

Diketahui, Muhammad Ali merupakan salah seorang perwira tinggi (pati) TNI Angkatan Laut bintang 3. Sebelum dilantik menjadi Kasal, pria kelahiran 9 April 1967 ini menduduki jabatan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I.

Usai upacara Sertijab, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menyampaikan ucapan terima kasihnya. Ia menyatakan bahwa prajurit yang menunjukan dedikasi, loyalitas, kerja sama dan kinerja selama ini, berdampak pada terjaganya kedaulatan negara.

"Tanpa kerja keras dari kita semua, ini semuanya tidak mungkin akan tercapai. Saya bangga kepada kalian pertahankan sebagai Prajurit Jalasena Samudra,” ujar Yudo dalam keterangan tertulisnya yang diterima pada Jumat (30/12).

Baca juga: Panglima TNI Sebut Belum Ada Penambahan Pasukan Untuk Pengamanan di Papua

Selain itu, ia turut menyinggung terkait permasalahan perbatasan pulau terluar Indonesia. Ia menyebutkan pengamanan saat ini sudah tergelar pasukan pengamanan perbatasan yang dilaksanakan oleh marinir, angkatan darat dan Kopasgat. Ke depannya, akan dilakukan penambahan personel.

“Selama ini saya tahu bahwa perbatasan laut ada Pamtas RI-Singapura, RI-Malaysia, RI-Australia dan sebagainya. Tentunya kerawanan di dalam situasi damai ini pasti di daerah perbatasan. Makanya, nanti akan tetap kita fokuskan untuk Natuna, nanti akan kita tambah personelnya,” katanya.

118