Home Ekonomi Perdana Melantai di Bursa, Saham Cap Tikus Langsung Melesat di Zona Hijau, Naik 11,82%

Perdana Melantai di Bursa, Saham Cap Tikus Langsung Melesat di Zona Hijau, Naik 11,82%

Jakarta, Gatra.com - PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk yang dikenal lewat produk minuman keras melegenda merek "Cap Tikus 1978" resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini. Menggunakan kode emiten (BEER), produsen Cap Tikus ini akan menyerap dana IPO (initial public offering) sebesar Rp176 miliar.

Berdasarkan data prospektusnya, perusahaan akan melepaskan paling banyak 800 juta lembar saham baru dari portepel. Jumlah ini setara dengan 20% total sahamnya.

Dengan melakukan IPO, publik atau masyarakat umum dapat memiliki 20% saham PT Jobubu Jarum Minahasa. Adapun bank penjamin pelaksana emisi efeknya adalah UOB Kay Hian Sekuritas.

Baca Juga: Dinilai Terburu-buru, Ekonom Peringatkan Perpu Cipta Kerja Justru Ancam Iklim Investasi

Diketahui, minat publik dengan emiten saham (BEER) tersebut telah mengalami oversubscribed sebanyak 20 kali dari jumlah saham yang ditawarkan. Pada saat pembukaan di pasar modal pagi ini, saham BEER langsung bergerak di zona hijau. Harga saham Cap Tikus naik 11,82% dari harga perdana Rp220 menjadi Rp246.

Direktur Bursa Efek Indonesia, I Gede Nyoman Yetna, mengatakan pasca-IPO, perusahaan minuman beralkohol itu diharap dapat terus menunjukkan performa dan kinerja usaha yang baik ke depannya. Korporasi tersebut juga diminta inovatif dan adaptif dalam menjalani bisnis di tengah dinamika global saat ini.

"Kerja keras dan tunjukkan performance, karena itu yang ditunggu oleh para investor kita," ujar Nyoman Yetna dalam Seremoni Pencatatan Perdana Saham BEER di BEI, Jakarta, Jumat (6/1).

Baca Juga: Transformasi Bisnis, PT Pos Indonesia Ditargetkan IPO pada Tahun 2025

Selain memproduksi minuman beralkohol Cap Tikus 1978, perusahaan asal Minahasa, Sulawesi Utara, ini juga mempunyai produk minuman lainnya, yakni Daebak Soju dan Daebak Sparks.

Lebih jauh, melalui produksi minuman Cap Tikus 1978, perusahaan itu mengklaim telah melibatkan dan memberi dukungan kepada lebih dari 30.000 petani nira di Sulawesi Utara.

Sebagai informasi, Cap Tikus adalah minuman beralkohol khas Minahasa, Sulawesi Utara, yang terbuat dari fermentasi dan destilasi nira dari aren. Minuman ini telah dikenal luas oleh masyarakat sejak lama, terutama masyarakat di Minahasa, yang umumnya dikonsumsi dalam acara-acara keluarga dan adat.

123