Home Hukum Ferdy Sambo Menyesal Tak Sarankan Istrinya Visum dan Periksa ke Dokter

Ferdy Sambo Menyesal Tak Sarankan Istrinya Visum dan Periksa ke Dokter

Jakarta, Gatra.com - Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo, mengaku menyesal karena tidak menyarankan Putri Candrawathi untuk visum ataupun memeriksakan diri ke dokter untuk menceritakan mengenai pelecehan seksual yang dialami istrinya itu, yang terjadi di Magelang, Jawa Tengah.

Sambo sendiri baru mendengar penjelasan Putri mengenai pelecahan tersebut setelah istrinya itu selesai makan setibanya di rumah pribadi mereka di Jalan Saguling III, Jakarta Selatan.

Mendengar penjelasan Putri, Sambo mengaku langsung emosi dan marah. Ia tak menyangka bahwa hal yang terjadi pada istrinya begitu fatal, bahkan lebih dari pelecehan seksual.

Baca Juga: Lima Pengakuan Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf di Pemeriksaan Terdakwa Kasus Brigadir J

“Waktu itu saya emosi, saya marah, kemudian saya tidak perkirakan ini akan terjadi sefatal itu. Akhirnya kemudian saya harus meminta pertanggungjawaban ajudan yang menjaga keluarga saya di sana, saya panggil lah Ricky Rizal ke lantai 3,” kata Sambo, dalam sidang pemeriksaan terdakwa, pada Selasa (10/1).

Mendengar penjelasan Sambo, Hakim Ketua Wahyu Iman Santoso pun mempertanyakan alasan Sambo tidak mengajak Putri untuk pergi visum atau memeriksakan diri ke dokter usai ia mendengar kabar tersebut dari sang istri. Padahal, dalam jejak kariernya, Sambo telah memiliki pengalaman yang mumpuni di Badan Reserse Kriminal (Bareskrim).

"Apakah Saudara tidak bertanya, atau paling tidak menyarankan, 'Ayo kita visum terlebih dahulu', atau paling enggak, saudara selaku suami, 'Ayo kita ke dokter dulu, untuk memeriksa, barangkali nanti ada sangkutannya, ada, mohon maaf, PMS, atau yang lain-lain'. Kenapa Saudara tidak lakukan itu dulu?" cecar Hakim Ketua Wahyu Iman Santoso, dalam persidangan tersebut.

Baca Juga: Kuat Ma'ruf Muak Terus Dianggap Berbohong

Atas pertanyaan itu, Sambo kemudian menjelaskan bahwa ia juga merasa menyesal karena tidak dapat berpikir dengan menggunakan akal sehat setelah mendengar cerita dari sang istri.

"Itulah yang saya sesali, Yang Mulia. Saya tidak berpikir logis pada saat itu setelah mendengar pukulan berat yang diderita istri saya. Saya mohon maaf karena ini harus menjadi panjang seperti ini," tutur Sambo.

219