Home Hukum Chuck Putranto Pernah Tanya Sambo soal Apakah Ikut Menembak, Dijawab Tidak

Chuck Putranto Pernah Tanya Sambo soal Apakah Ikut Menembak, Dijawab Tidak

Jakarta, Gatra.com - Terdakwa kasus perintangan penyidikan pembunuhan Brigadir J, Chuck Putranto membenarkan bahwa ia pernah bertanya pada Ferdy Sambo, apakah atasannya itu ikut menembak. 

Namun, Ferdy Sambo membantah telah ikut menembak ajudannya itu, pada saat terjadinya peristiwa berdarah di rumah dinasnya di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7) silam.

Pertanyaan itu diutarakan Chuck Putranto setelah Sambo sudah tak lagi menjabat sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri. Tepatnya, sebelum Chuck ditempatkan dalam penempatan khusus (Patsus).

Baca Juga: Chuck Putranto Ungkap Pernah Lihat Isi WhatsApp Putri dengan Brigadir J

Chuck mengatakan, pertanyaan itu ia ajukan pada Sambo, karena merasa bingung dengan perbedaan antara kronologi peristiwa penembakan yang diceritakan Ferdy Sambo, dengan kronologi peristiwa yang dilihatnya pada rekaman CCTV Kompleks Polri Duren Tiga, dan rekonstruksi ulang saat laporan polisi (LP) terkait perkara itu ditarik dari Polres Jakarta Selatan ke Polda Metro Jaya.

"Dilakukanlah rekonstruksi. Saat itu harusnya Pak Ferdy Sambo dan Ibu Putri datang, tetapi tidak jadi. Jadi yang datang hanya Ricky, Richard dan Kuat. Richard saat itu sudah di Mako Brimob. Jadi saya yang mengantarkan Ricky dengan Kuat," jelas Chuck, saat bersaksi dalam persidangan Arif Rachman, Kamis (12/1).

Menurut Chuck, rekonstruksi tersebut hanya memuat reka adegan penembakan. Dengan kata lain, saat itu, tidak ada adegan kedatangan korban dan para terdakwa sampai masuk ke lokasi penembakan tersebut.

"Jadi hanya berbicara penembakan, dan itu dianggap oleh penyidik saat itu, yang kami dengar, karena di situ ada penyidik Bareskrim (Badan Reserse Kriminal), ada [anggota] Labfor (Laboratorium Forensik), juga [anggota] Inafis (Indonesia Automatic Fingerprint Identification System), dinyatakan bahwa, 'Ini pas, tembakan ini pas, sesuai'. Jadi, kita makin bingung, ini kok ceritanya jadi seperti ini?" jelasnya.

Kebingungan akan perbedaan kronologi itulah yang membuat Chuck akhirnya memberanikan diri untuk bertanya pada Ferdy Sambo, mengenai keterlibatan Mantan Kadiv Propam itu dalam peristiwa penembakan tersebut.

Baca Juga: Chuck Putranto Pastikan Lihat Arif Rachman Telepon Hendra Kurniawan Usai Tonton CCTV Duren Tiga

"Pada saat saya sudah memberanikan diri untuk memancing. Jadi pertanyaan itu sebenarnya untuk memancing, biar Pak Ferdy Sambo cerita kepada saya," ungkapnya.

Chuck menjelaskan bahwa ia tak langsung bertanya pada Sambo di hari yang sama setelah menonton rekaman CCTV di kompleks tersebut bersama Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Jakarta Selatan Ridwan Soplanit, Baiquni Wibowo, dan Arif Rachman Arifin.

Chuck mengatakan, ia tak langsung bertanya karena situasinya tidak memungkinkan pada saat itu. Pertanyaan itu diajukan setelah Ferdy Sambo menerima sanksi demosi menjadi Perwira Tinggi Pelayanan Markas (Pati Yanma) Polri, pada sekitar awal Agustus 2022 silam.

Sebagai informasi, dalam berita acara pemeriksaan (BAP), tercatat bahwa pada saat itu, Chuck sempat bertanya pada Sambo, "Apakah Jenderal ada nembak?". Namun, Sambo menepisnya dengan menyatakan, "Saya tidak nembak. Masa kau enggak percaya saya?". Oleh karena jawaban itu, Chuck pun hanya membalas, "Siap", pada Ferdy Sambo.

151