Jakarta, Gatra.com – Direktur Artistik artina.Sarinah, Heri Pemad, mengaku menggelar pameran seni artina.Sarinah karena terinspirasi dari pameran seni tahunan di Yogyakarta, ARTJOG.
Pameran seni artina.Sarinah digelar di Distrik Seni Arinal lantai 6, Gedung Sarinah, Jakarta Pusat mulai dari 17 Desember 2022 hingga 19 Februari 2023. Heri menyampaikan, ia dan Direktur Utama Mojisa Creative, Morine Rociana, bersama-sama sebagai pelaksana.
Baca Juga: Pameran Seni Kontemporer artina.Sarinah Sajikan Spektrum Kebudayaan Nusantara
“Awal mula gagasan artina dianggap sebagai sebuah festival-festival seni rupa kontemporer yang lebih fleksibel yang akan ada di Jakarta dan di kota-kota lain. Konsepnya sederhana. Cikal bakalnya tentu ini tidak akan lepas dari ARTJOG,” kata Heri di Distrik Seni Gedung Sarinah, Jakarta Pusat, Jumat (20/1).
Heri menceritakan saat dirinya melaksanakan ARTJOG tanpa henti sejak 2008 silam, mendapat banyak gagasan di tengah perjalanannya berupa pameran seni di daerah lainnya, seperti Art Bali.
“Itu lahir bukan karena begitu saja muncul, pengin mengembangkan di tempat lain. Tetapi ini juga lahir dari tuntutan keinginan ataupun juga apa pertanyaan dari orang-orang audiens, artistnya yang datang ke pameran tersebut,” katanya.
Saat terciptanya ARTJOG dan saat ini artina.Sarinah di Jakarta, banyak masyarakat yang ingin menggelar pameran seni di kota lain, seperti Solo, Labuan Bajo, Mandalika hingga Makassar.
Baca Juga: Erick Ajak John Terry dan Nesta ke Sarinah, Komisi VI Bilang Langkah Cerdas, Apanya?
Heri melanjutkan, masyarakat juga ingin pameran seni Indonesia juga digelar di negara lain, seperti Malaysia, Vietnam, dan Singapura.
“Saya sendiri sebagai seorang seniman muda, pada saat itu, yang pengin menciptakan wadah baru sebagai bentuk atas bagian presentasi yang kita buat sendiri, kita kemas sendiri yang kita rayakan sendiri sebagai cara memenuhi keinginan kita menjadi seorang seniman harus segala sesuatunya sendiri,” paparnya.
