Home Kesehatan Akhirnya! Booster Kedua Vaksin Covid-19 Sudah Bisa untuk Masyarakat Umum

Akhirnya! Booster Kedua Vaksin Covid-19 Sudah Bisa untuk Masyarakat Umum

Jakarta, Gatra.com - Meskipun angka sebaran kasus Covid-19 telah menurun secara signifikan dan pemerintah telah mencabut PPKM akhir tahun lalu, Kementerian Kesehatan tetap menggalakkan penyuntikan vaksinasi Covid-19 .

Pekan ini, bagi warga berusia 18 tahun ke atas dan telah menerima booster pertama setidaknya 6 bulan lalu, sudah bisa mendapatkan booster kedua di fasilitas pelayanan kesehatan setempat.

“Kami telah mendistribusikan secara bertahap total 40 juta tiket undangan booster kepada masyarakat di atas 18 tahun, bisa dicek di aplikasi PeduliLindungi,” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril dalam konferensi pers virtual, Selasa (24/01).

Namun, bagi masyarakat yang belum memperoleh tiket, lanjutnya, tetap diperbolehkan mengakses layanan vaksinasi. “Syaratnya interval enam bulan sejak suntikan booster pertama,” katanya.

Data Kementerian Kesehatan menyebutkan bahw vaksinasi COVID-19 di Indonesia sudah mencapai 449 juta dosis suntikan dan 64 persen total populasi Indonesia sudah menerima vaksin lengkap.

"Dosis 1 untuk populasi 280 juta sudah mencapai 95 persen, dosis 2 sebanyak 84,3 persen, sedangkan booster 1 sudah mencapai 38,12 persen," katanya.

Dari 514 kabupaten/kota yang tersebar di seluruh Indonesia, masih ada 253 kabupaten/kota dengan cakupan dosis 2 di bawah 70 persen.

Sementara itu, capaian vaksin lansia masih ada 346 kabupaten/kota dengan capaian dosis 2 di bawah 70 persen, tertinggi di Jakarta, Jawa Barat dan Sumatera Barat.

Hingga hari ini, lebih dari 449 juta dosis telah disuntikkan kepada masyarakat, namun kami harus mendorong angka capaian vaksinasi booster 1 yang relatif rendah baru 29,50 persen masyarakat sasaran booster pertama," katanya.

Penerima booster kedua baru berkisar 1,2 juta atau 5,36 persen dari sasaran kepada nakes dan lansia di atas 60 tahun. "Booster kedua penting untuk mencegah lonjakan kasus melalui peningkatan kekebalan tubuh dan memperpanjang masa perlindungan dari risiko infeksi COVID-19," kata Syahril.

137