Home Regional Ganjar Izinkan Kades Geser Bankeu Pemprov untuk Tangani Kemiskinan Ekstrem

Ganjar Izinkan Kades Geser Bankeu Pemprov untuk Tangani Kemiskinan Ekstrem

Semarang, Gatra.com – Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, mengizinkan kepala desa untuk menggeser alokasi bantuan keuangan (bankeu) dari Pemerintah Provinsi Jateng, khusus untuk penanganan kemiskinan ekstrem di wilayahnya.

Hanya saja, kata Ganjar, penggeseran alokasi bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng ini harus disertai dengan data atau target sasaran yang pasti.

Baca Juga: Kemensos Ajak Masyarakat Tingkatkan Akurasi Data Kemiskinan

"Kalau program penanganan kemiskinan yang reguler sudah diterapkan jangan sampai bergeser. Saya mendorong kalau di level desa yang miskin ada kemiskinan ekstrem, bantuannya boleh digeser ke sana,” katanya usai memberikan arahan percepatan penanganan kemiskinan ekstrem untuk Kabupaten Grobogan dan Demak, Rabu (24/1).

Penggeseran bankeu Pemprov Jateng tersebut, lanjut Ganjar, merupakan upaya agar kemiskinan ekstrem yang menjadi prioritas bisa segera ditangani dan ditekan.

Penanganan kemiskinan ekstrem itu sesuai dengan arahan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu bahwa penanganan kemiskinan ekstrem di Indonesia harus selesai pada 2024.

“Tanggung jawab untuk menuntaskan kemiskinan ekstrem itu tentu juga berada di tangan para kepala desa selaku pemegang data utama sasaran,” ujarnya.

Kepada Kades, Ganjar juga meminta supaya mendata jumlah warga yang masuk kategori miskin ekstrem di wilayah masing-masing dalam waktu satu pekan.

Para camat nantinya akan mensupervisi Kades yang datanya kemudian dikompilasi di kabupaten sehingga akan diperoleh data riil warga miskin ekstrem di setiap daerah.

“Setelah data riil kemiskinan ekstrem tersebut didapat dan terverifikasi, maka program penyelesaian harus langsung segera dilaksanakan,” katanya.

Baca Juga: Bantu Entaskan Kemiskinan Ekstrem, Pemrov Jateng Gandeng PT Djarum

Ganjar menambahkan, Pemprov Jateng juga akan turun tangan memberikan bantuan, termasuk mencarikan sumber dana lainnya.

“Kita akan carikan bantuan seperti dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Rakor Baznas kemarin juga sudah setuju bahwa pentasarufan dari Baznas diarahkan untuk penanggulangan kemiskinan. Ini contoh saja. CSR juga kita dorong,” katanya.

142