Jakarta, Gatra.com - Kunjungan petinggi Partai Nasdem ke Kantor Partai Golkar di Jakarta Barat dilangsungkan hari ini, Rabu (1/2).
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengatakan bahwa dalam pertemuan ini, kedua partai tetap bersepakat untuk mendukung pemilihan umum (pemilu) dilangsungkan secara proporsional terbuka.
"Terkait dengan pemilu, sudah disepakati bahwa pemilu sesuai dengan undang-undang yang telah diterapkan," ujarnya di Kantor Golkar, Jakarta Barat, Rabu (1/2).
sebelumnya, Penerapan sistem proporsional terbuka dalam sistem pemilu yang sekarang diterapkan merupakan hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada 2008 lalu. Sejak 2009 lalu, pemilu selalu dilakukan dengan menggunakan sistem ini.
Baca Juga: 8 Partai Politik Sepakat Tolak Sistem Proporsional Tertutup
Wacana perubahan sistem pemilihan umum (pemilu) menjadi proporsional tertutup ramai dibicarakan sejak awal tahun. Hal ini tidak terlepas dari adanya upaya judicial review ke MK terkait dengan aturan pemilu yang ada.
Menurut Airlangga, kedua partai terus meyakini bahwa penerapan proporsional terbuka merupakan sistem yang paling tepat digunakan menjelang pemilu 2024 mendatang.
Hal ini tidak terlepas dari bagaimana sistem yang selama ini dijalankan telah membawa hasil yang baik.
Baca Juga: 8 Parpol Bertemu, Akankan Kompak Sikapi Sistem Proporsional Tertutup
"Partai Golkar dan Nasdem terus mendorong agar pemilu dilakukan secara terbuka. Ini sudah jelas, sudah pernah dibahas saat Jusuf Kalla sebagai ketua, waktu itu kesimpulannya pemilu terbuka, dan sudah dijalani sampai saat ini," terangnya.
Sebelumnya, dari sembilan partai yang ada di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), hanya ada satu partai yang mendukung sistem proporsional tertutup, yakni PDIP. Delapan partai lain, termasuk Golkar dan Nasdem, konsisten meminta sistem pemilu dijalankan secara proporsional terbuka.
