Home Ekonomi Peris.ai, cybersecurity as a service startup, Raih Pendanaan dipimpin East Ventures

Peris.ai, cybersecurity as a service startup, Raih Pendanaan dipimpin East Ventures

Jakarta, Gatra.com- Peris.ai, cybersecurity as a service startup yang berbasis di Indonesia mengumumkan pendanaan baru yang dipimpin oleh East Ventures, perusahaan modal ventura sektor-agnostik terkemuka dan pelopor investasi startup di Indonesia. Magic Fund turut berpartisipasi pada pendanaan ini.

“Kami senang bisa menerima pendanaan ini yang akan mendukung misi Peris.ai dalam menyediakan solusi komprehensif dalam melindungi setiap organisasi dari serangan siber," kata Co-Founder dan Chief Executive Officer Peris.ai, David Samuel dalam keterangan tertulisnya, Rabu (1/2).

Peris.ai akan mengalokasikan dana segar tersebut dengan fokus utama untuk terus membangun dan meningkatkan platform keamanan sibernya, meningkatkan kemampuan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dan machine learning, serta membina komunitas peretas (hacker) etis.

"Dengan ancaman keamanan siber yang terus berkembang dan adanya peningkatan yang signifikan akan ketergantungan pada teknologi dan perangkat yang terhubung, potensi serangan siber menjadi semakin serius dibandingkan sebelumnya. Kami percaya Peris.ai berada pada garis depan dalam memberikan solusi perlindungan data yang tepat untuk setiap bisnis dan individu,” kata David.

Baca juga: Teten Sebut UU P2SK Sebagai Momentum Pemurnian Usaha Simpan Pinjam Koperasi

Peris.ai didirikan secara bersama oleh David Samuel (Chief Executive Officer), mantan Co-Founder dan Chief Technology Officer Ritase.com, dan Deden Gobel (Chief Technology Officer), mantan Cybersecurity Head, Ritase.com. Keduanya membawa pengalaman yang dalam dan terbukti di industri teknologi, khususnya dalam keamanan siber.

Serangan dunia maya dan pembobolan data dapat menyebabkan konsekuensi yang parah bagi para bisnis dan individu, termasuk hilangnya informasi sensitif, kerugian finansial, dan kerugian reputasi.

Peris.ai memberikan solusi untuk membantu bisnis dan individu dalam mengamankan dan memperkuat keamanan siber mereka melalui layanan komprehensif, seperti platform pencari celah keamanan perusahaan (platform bounty) yang didukung oleh peretas etis, pemantauan dan perlindungan tanpa henti terhadap jaringan, sistem, dan data, serta respons insiden dan layanan pemulihan.

Peris.ai turut menciptakan inovasi yang kokoh pada produknya, dengan mengintegrasikan AI dan machine learning untuk meningkatkan upaya manusia dalam mengamankan infrastruktur teknologi informasi (TI). Baca juga: Jika Produk Hilir Batu Bara Bebas Iuran, Pengamat: Negara Bakal Rugi Rp33,8 Triliun Per Tahun

Inovasi ini memungkinkan perlindungan yang lebih efisien dan efektif terhadap serangan, karena sistem dapat terus belajar dan beradaptasi dengan ancaman baru. Penggunaan AI dan machine learning memungkinkan analisis dan interpretasi data dalam jumlah yang besar, memberikan berbagai informasi dan rekomendasi yang tidak mungkin dihadirkan hanya melalui upaya manual.

Saat ini, Peris.ai menawarkan solusinya sebagai layanan berbasis langganan dengan tingkatan harga yang berbeda berdasarkan kebutuhan organisasi. Peris.ai juga menyediakan platform berbasis SaaS khusus untuk industri berisiko tinggi dan perusahaan dengan infrastruktur TI yang kompleks. Peris.ai mengoperasikan dan memberikan layanan dengan teknologi canggih dan keahlian dari konsultan keamanan siber dan para software engineer, memastikan setiap klien menerima perlindungan yang maksimal.

Baca Juga: Pengusaha Tunggu Regulasi BLU Batu Bara di Indonesia

“Kami menyambut Peris.ai ke dalam keluarga East Ventures. Kemajuan teknologi harus diikuti dengan perlindungan data yang kuat. Tingkat keamaanan suatu organisasi hanya sekuat titik terlemahnya. Hal ini membutuhkan pendekatan yang holistik, termasuk relevansi ke pasar lokal. Kami yakin Peris.ai membangun solusi keamanan siber berdasarkan kearifan lokal dan regional,” kata Co-Founder dan Managing Partner East Ventures, Willson Cuaca.

Peris.ai telah mencatat pertumbuhan Monthly Recurring Revenue/MRR sebesar minimal 20% dari bulan ke bulan. Peris.ai terdiri dari 13 individu dengan pengetahuan dan keahlian mendalam di bidang keamanan siber dan rekayasa perangkat lunak. Selain itu, Peris.ai turut didukung oleh komunitas yang terdiri dari lebih dari 1.200 peretas etis yang membantu tim Peris.ai selalu mendapatkan pembaruan akan ancaman dan kerentanan terbaru.
 

171