Jakarta, Gatra.com - Indonesia menjadi negara Ketua ASEAN pada 2023 ini. Namun, Keketuaan Indonesia diprediksi bakal terjal. Pasalnya, menurut Dirjen Kerjasama ASEAN Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Sidharto Suryadipuro, peran Indonesia di ASEAN akan menghadapi tantangan global.
"Kawasan Asia Tenggara sekarang di persimpangan jalan. Kami akan mengupayakan bersama anggota negara ASEAN lain untuk menjadikan ASEAN seperti tema tahun ini, ASEAN Matters: Epicentrum of Growth, sebagai pusat pertumbuhan kawasan, bahkan dunia," ujar Sidharto dalam diskusi yang bertajuk "Potret ASEAN Terkini di Kancah Global" yang digelar secara daring, Senin (6/2).
Keketuaan Indonesia di ASEAN kali ini menjadi yang keempat kalinya sejak organisasi antarbangsa di wilayah Asia Tenggara ini terbentuk. Indonesia pernah menjadi ketua pada 1976, 2003, 2011, dan teranyar, 2023.
Baca Juga: Jepang Siapkan Regulasi Baru Kendalikan Semikonduktor ke Cina
Arto--sapaan karib Sidharto--menilai bahwa kepemimpinan Indonesia selalu berada di tengah situasi global yang tidak pasti. Namun, ia menyatakan upaya mewujudkan kawasan yang stabil melalui kerja sama ekonomi, sosial, budaya, akan terus dilakukan.
Adapun fokus keketuaan Indonesia kali ini meliputi kelembagaan yang kuat, pertumbuhan ekonomi, serta perwujudan ASEAN Outlook on the Indo Pacific (AOIP).
"Secara kapasitas dan kelembagaan, ASEAN siap menghadapi gejolak yang semakin kuat ke depan. Kemudian, ASEAN akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi, serta bagaimana mewujudkan kawasan Indo-pasifik yang inklusif, damai, dan makmur," terang Arto.
Baca Juga: Gempa M 7,7 Melanda Turkiye, Sejumlah Bangunan di Kota Rusak Parah
Arto menilai peluang ekonomi di kawasan ASEAN cukup potensial. Dengan jumlah masyarakat yang mencapai 1/3 dari total masyarakat dunia, potensi ekonomi ASEAN yang ada harus dioptimalkan demi menjaga kawasan tetap kuat.
"Kami cukup optimis karena Asia Tenggara salah satu kawasan dengan pusat pertumbuhan paling baik dibanding lainnya. Kami harus membuktikan, bila situasi global memburuk, ASEAN bisa menjawab kebutuhan rakyat," ucapnya.
Seperti diketahui sebelumnya, serah terima Keketuaan ASEAN dari Kamboja ke Indonesia telah dilakukan pada KTT ASEAN ke-42 di Phnom Penh pada November 2022 lalu. Periode Keketuaan Indonesia di ASEAN sendiri dimulai sejak 1 Januari 2023 dan akan berlangsung selama setahun sampai dengan 31 Desember 2023.
