Home Nasional Ekonom: Peningkatan Ekonomi Kawasan ASEAN Diperlukan

Ekonom: Peningkatan Ekonomi Kawasan ASEAN Diperlukan

Jakarta, Gatra.com - Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023 dimulai sejak 1 Januari 2023. Ketua Departemen Ekonomi Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Fajar B. Hirawan mengatakan bahwa saat ini, peningkatan perekonomian kawasan harus dilakukan secara optimal.

"Khusus isu ekonomi, ada tiga isu prioritas bagaimana cara meningkatkan perekonomian kawasan. Dengan meningkatkan daya saing, digitalisasi, juga pembangunan berkelanjutan," ujarnya dalam diskusi yang bertajuk "Potret ASEAN Terkini di Kancah Global" yang digelar secara daring, Senin (6/2).

Upaya digitalisasi ekonomi dilakukan dengan meningkatkan infrastruktur digital kawasan. Saat ini, penerapan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di lima negara ASEAN yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand dan Filipina harus terus disebarluaskan dan meliputi seluruh kawasan Asia Tenggara.

Sementara, dalam pembangunan berkelanjutan, ia menilai bahwa ini menjadi tantangan besar bagi seluruh negara ASEAN. Hal ini berkaitan dengan modal dan aset masing-masing negara untuk mewujudkannya.

"Setiap negara tidak bisa digeneralisasi. Perlu treatment berbeda, jadi tantangan sendiri," ucapnya.

Fajar turut mengatakan bahwa isu ketahanan pangan harus menjadi prioritas. Sebab, situasi global yang tidak pasti membuat perhatian akan isu ini menjadi fokus pembahasan dan penanganannya.

Selain itu, ia mengatakan bahwa pasca-pandemi, setiap negara ASEAN perlu kembali meningkatkan kerja sama. Pasalnya, selama Covid-19, ia menilai banyak negara yang terlalu memproteksi dan tidak terbuka, sehingga menghambat peluang kerja sama internasional. Padahal, ini diperlukan untuk sama-sama keluar dari permasalahan dan membantu di tingkat kawasan.

"Secara garis besar, penting sejak KTT G20, untuk menjunjung pentingnya kerja sama internasional. Isu proteksi yang terlalu dikedepankan akan menjadi bumerang sendiri terkait pentingnya kerja sama internasional. Saya berharap Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023 bia menunjukkan itu. Jangan sampai terkesan proteksionisme, kerja sama internasional tidak terlihat," tegasnya.

Fajar turut menyatakan bahwa ASEAN memiliki modal kuat sebagai negara-negara yang mampu menopang perekonomiannya. Namun, ia menegaskan pentingnya stabilitas politik dan keamanan bagi kawasan Asia Tenggara demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

"Tantangan ekonomi global bisa dibilang penuh dengan ketidakpastian. Itu yang harusnya menjadi salah satu acuan bahwa ASEAN masih baik-baik saja. Stabilitas ekonomi dipengaruhi bagaimana politik, keamanan bisa dijaga. Dalam konteks ASEAN, saya rasa memang stabilitas kawasan perlu dijaga," pungkasnya.

154