Home Gaya Hidup Kepercayaan Diri Ibu Berkolerasi akan Pola Asuh Anak, Ini Penjelasannya

Kepercayaan Diri Ibu Berkolerasi akan Pola Asuh Anak, Ini Penjelasannya

Jakarta, Gatra.com– Pengalaman menjadi ibu baru bisa menjadi hal yang membahagiakan namun penuh tantangan. Kepercayaan diri ibu yang rendah usai melahirkan, gejala depresi, dan stres orang tua telah diidentifikasi sebagai aspek yang dapat berpengaruh terhadap pola asuh dan hubungan ibu-bayi pada tahap awal pertumbuhan yang akhirnya bisa berdampak pada kesehatan bayi di masa depan.

Dokter Spesialis Anak, Mesty Ariotedjo, Sp.A menjelaskan bahwa ada keterhubungan antara tingkat kepercayaan diri Ibu terhadap pola asuh anak. “Kurangnya rasa percaya diri seorang ibu tidak hanya memengaruhi konsep diri dan kesehatan fisik serta mentalnya sendiri, tetapi juga bisa membuat ibu kurang peka terhadap peran sebagai orang tua," katanya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (17/2)

Tidak hanya itu, lanjut dia, hal ini bahkan dapat berakibat mencederai hubungan orang tua-anak di kemudian hari. "Maka, pengasuhan positif merupakan hal yang sangat krusial, terutama saat anak berada pada periode emasnya yaitu 720 hari pertama sejak dilahirkan," jelas dia.

Berdasarkan data yang dikutip dari Profil Anak Indonesia Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2021, jumlah anak Indonesia berusia 0 hingga 17 tahun yang harus dipenuhi hak-haknya dan diberikan perlindungan secara khusus melalui pengasuhan positif adalah 79,7 juta jiwa.

Sementara itu, data Susenas Modul Sosial Budaya dan Pendidikan (MSBP) 2021 menyebut sebanyak 3,69% balita diketahui mendapat pengasuhan tidak layak.

Mesty menyebut kehadiran sebuah komunitas dapat berperan menjadi dukungan sosial (social support system). "Ini merupakan salah satu elemen penting dan memberi pengaruh positif dalam membangun kepercayaan diri ibu” jelasnya.

Untuk mendukung peran komunitas bagi ibu, kali ini MY BABY menggelar kampanye edukasi tahunan #MYBABYMomversity. Kampanye ini telah menjangkau lebih dari 38 juta ibu di Indonesia dengan tema yang berbeda setiap tahunnya, baik secara daring maupun tatap muka.

Untuk tahun ini, tema yang diangkat adalah #PositiveParenting. General Manager Communication and Content MY BABY, Melani Dwi Astuti mengatakan, kampanye ini merupakan salah satu wadah edukasi komunitas bagi para ibu untuk saling terhubung, bertukar informasi, dan saling memberikan dukungan.

Tahun ini MY BABY juga telah memilih 20 orang Mom kreatif dan inspiratif untuk tergabung dalam MY BABY Momunity 2022. "Sebagai perpanjangan tangan yang membawa semangat Momversity bagi para ibu di sekitarnya agar lebih percaya diri,” ujarnya.

Selain mendapatkan pengetahuan baru dari para ahli, seluruh MY BABY Momunity 2022 juga diajak untuk mengasah kemampuan sensori anak melalui kegiatan sensory play yang nantinya dapat dipraktekkan di rumah. "MY BABY berkomitmen memberikan produk berkualitas dan bermanfaat, menemani serta mewadahi para ibu untuk saling memberi inspirasi agar lebih percaya diri,” pungkas Melani.

74