Home Regional BI Jateng Dorong Hilirisasi Pertanian untuk Tingkatkan Ketahanan Pangan

BI Jateng Dorong Hilirisasi Pertanian untuk Tingkatkan Ketahanan Pangan

Semarang, Gatra.com - Posisi Jawa Tengah (Jateng) sebagai salah satu lumbung pangan Indonesia harus diperkuat dengan hilirisasi pertanian untuk meningkatkan ketahanan pangan, serta kesejahteraan masyarakat, sekaligus turut menjaga pencapaian inflasi yang stabil.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jateng Rahmat Dwisaputra pada acara High Level Meeting (HLM) Keris Jateng 2023 di Semarang, Kamis (16/2).

Menurut Rahmat saat ini sektor pertanian berkontribusi sebesar 14,64% dalam perekonomian di Jateng sehingga perlu ditingkatkan lagi. “Bila terjadi peningkatan 10 persen produksi pertanian akan berdampak pada peningkatan PDRB sebesar 0,403 persen dan penurunan inflasi sebesar 0,03 persen,” katanya.

Baca Juga: BI Tahan Suku Bunga Acuan di 5,75%

Oleh karenanya, lanjut Rahmat, penyelenggaraan High Level Meeting Keris Jateng 2023 mengangkat tema ‘Akselerasi Ekonomi Jawa Tengah melalui Investasi, Perdagangan, Pariwisata, Penguatan Hilirisasi Pertanian, dan Circular Economy.’

“Melalui kegiatan ini, kami berharap seluruh pihak dapat memperkuat sinergi dan memiliki persepsi dan komitmen yang sama bersama Keris Jateng untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Jateng,” ujar Rahmat.

Keris Jateng merupakan forum koordinasi yang dipimpin langsung gubernur, dan diketuai sekretaris daerah Provinsi Jateng.

Baca Juga: Penjelasan Bahlil soal Mayoritas Smelter Dikuasai Asing

Misi Keris Jateng antara lain mendorong market access ekspor perdagangan, menjadi one stop service pusat informasi dan promosi investasi, serta mempromosikan destinasi pariwisata yang bersaing.

Tiga pilar sektor yang menjadi perhatian Keris Jateng yaitu perdagangan, investasi, dan pariwisata.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap seluruh pihak dapat memperkuat sinergi dalam menentukan arah kebijakan dalam pengembangan investasi, perdagangan, dan pariwisata di Jateng,” ujar Rahmat.

Baca Juga: Investasi Asing Kuartal I Berpotensi Rendah, Bahlil: Sedikit Samar-samar

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong kabupaten dan kota serius mengembangkan potensi unggulan di masing-masing daerah yang berdampak pada investasi serta pariwisata.

“Kami ditugasi oleh Pak Presiden agar seluruh daerah, provinsi kabupaten, kota, berlomba-lomba melakukan perbaikan ekonomi, mencari terobosan agar kemudian kita tidak terpuruk,” katanya.

Dalam acara tersebut, Ganjar menyampaikan tiga pesan: pertama terkait investasi agar seluruh daerah punya komitmen yang sama mulai mencari pasar dengan menggandeng banyak pihak.

Kedua, pelayanan investasi jangan ada yang mempersulit apalagi kalau punya kepentingan interest pribadi. Ketiga, agar UMKM terus didorong untuk berkembang agar bisa naik kelas. Apalagi, Bank Indonesia juga beberapa kali turut serta membantu.

191